Gara-gara Virus Corona, Rencana Valentino Rossi Jadi Berantakan

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 28 Maret 2020 | 06:30 WIB
Bos MotoGP alias CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta (kiri), berbicara dengan Valentino Rossi. (TWITTER.COM/GPONE)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, mengatakan penundaan musim kompetisi MotoGP 2020 membuat rencana masa depannya seusai tahun ini menjadi berantakan.

Musim balap MotoGP 2020 seharusnya berlangsung pada 8 Maret lalu dengan MotoGP Qatar menjadi seri pembuka.

Namun, pandemi virus Corona atau Covid-19 menyebabkan MotoGP Qatar dibatalkan dan seri balap pertama pada musim ini paling cepat dilangsungkan bulan Mei mendatang.

Baca Juga: Murid Valentino Rossi Siap Kawinkan Gaya Balap Sang Guru dengan Motor Ducati

Valentino Rossi menyesalkan pandemi tersebut merusak rencananya untuk musim 2020.

Awalnya, pembalap asal Italia tersebut berencana meninjau ulang penampilannya pada tujuh hingga delapan balapan perdana musim 2020.

Setelah itu dia baru bisa memutuskan soal perpanjangan kontrak bersama Yamaha.

"Virus ini membuat rencana saya berantakan. Kami harus memahami lebih dulu kapan balapan MotoGP bisa dimulai," kata Valentino Rossi, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.

"Penundaan balapan sepertinya akan lama karena kejuaraan sepak bola juga batal," tutur pembalap berusia 41 tahun tersebut.

Menurut Rossi, dia sudah memikirkan rencana awalnya dengan matang.

Baca Juga: Manajer Honda Sesumbar Katakan Jorge Lorenzo Tak Bahagia dengan Timnya

"Saya berharap bisa membuat keputusan setelah paruh pertama musim. Saya butuh membalap pada beberapa seri untuk melihat apakah saya masih kompetitif. Hal tersebut penting untuk keputusan saya," ucap Rossi.

Sosok yang mengumpulkan tujuh trofi juara dunia tersebut menilai 13 seri MotoGP sudah cukup untuk melangsungkan musim balap 2020.

Jumlah itu sesuai dengan syarat minimum balapan MotoGP untuk menjadi kejuaraan dunia.

Baca Juga: Saran Valentino Rossi untuk Adiknya yang Dinilai Berdarah Dingin

"Hal terpenting sekarang adalah kami bisa menggelar sebanyak mungkin balapan. Mungkin tidak perlu sampai 19 balapan. Setidaknya 13 balapan sudah cukup untuk menjaga format yang sudah ada," ujar Rossi.

"Kami akan melihat keputusan CEO Dorna (penyelenggara MotoGP), Carmelo Ezpeleta, tetapi selain itu kita harus melihat juga perkembangan wabah virus corona," tutur Valentino Rossi.