Pegang Omongannya, Nurmagomedov Tolak Sentil Masalah Kejiwaan Ferguson

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 30 Maret 2020 | 15:57 WIB
Khabib Nurmagomedov (kiri), Dana White (tengah), dan Tony Ferguson (kanan) saat melakoni staredown jelang beradu kuat di dalam octagon pada Sabtu (19/4/2020) atau Minggu WIB mendatang. (TWITTER.COM/UFC_CA)

Meski begitu, trash talk yang dilontarkan secara tidak berhati-hati bisa memicu perkara. McGregor beberapa kali berada dalam masalah lantaran ucapan yang kontroversial.

Selain ketika mengungkit sejarah kolonialisme kampung halaman Aldo, McGregor mendapat celaan ketika menyinggung keluarga dan keyakinan Khabib Nurmagomedov.

Tak hanya celaan, ucapan McGregor menimbulkan kericuhan selepas pertandingan kontra Nurmagomedov (6/10/2018) berakhir dengan kemenangan sang lawan.

Pengalaman buruk dengan McGregor tersebut membuat Nurmagomedov berniat untuk mengubah budaya yang terjadi di ajang MMA.

Baca Juga: Conor McGregor Soal Dirinya yang Dianggap Berubah Jelang UFC 246

"Saya ingin mengubah olahraga ini," ujar Nurmagomedov pada Oktober 2018, dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.

"Saya tidak ingin orang-orang mengejek lawan, ayah, keyakinan, bangsa orang lain.Anda tidak bisa menyinggung topik ini dan itu, bagi saya ini sangat penting."

Nurmagomedov memegang perkataannya.

Menjelang pertarungan menghadapi Tony Ferguson pada UFC 249, sang petarung asal Dagestan menghindari topik masalah kejiwaan yang dialami lawannya.

Baca Juga: Luis Milla Mengenang Momen Indah Bersama Timnas Indonesia, Sinyal Kembali?