Legenda MotoGP Nilai Yamaha Paling Siap Kalahkan Marc Marquez

By Agung Kurniawan - Kamis, 7 Mei 2020 | 10:55 WIB
Duel ketat Marc Marquez melawan Maverick Vinales pada seri MotoGP Australia, Minggu (27/10/20190 (twitter.com/MotoGP)

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menilai Yamaha menjadi tim yang paling siap untuk mengalahkan Marc Marquez dalam perebutan gelar juara.

Marc Marquez masih tampil perkasa bersama timnya, Repsol Honda, hingga akhis musim lalu dengan meraih tiga gelar sekaligus dalam satu musim di MotoGP alis triple crown.

Dengan torehan 420 poin, Marc Marquez uga memecahkan rekor sebagai pembalap MotoGP pertama yang mampu meraih lebih dari 400 poin dalam satu musim.

Penampilannya yang konsisten di setiap seri balap membuat Marc Marquez menjadi tolok ukur bagi tim dan pembalap yang berkompetisi di kelas utama.

Baca Juga: Tergusur dari Yamaha, Valentino Rossi Bakal Jadi Aset Berharga untuk Petronas

Tak ayal, performa rider berusia 27 tahun itu yang superior pada musim lalu juga mampu mengundang perhatian dari legenda MotoGP, Giacomo Agostini.

Agostini menilai bahwa Marquez masih menjadi satu-satunya pembalap yang harus dikalahkan pada musim ini meski nantinya jumlah balapan di MotoGP akan berkurang.

Itu dikarenakan pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia sehingga ada beberapa seri balap yang terpaksa dihapus dari kalender musim ini.

"Jika Anda yang terbaik, 10 atau 15 seri tak akan memberi dampak besar," kata Giacomo Agostini, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

Baca Juga: Saga Kepindahan Valentino Rossi ke Tim Petronas Yamaha SRT Dimulai

"Marc Marquez masih menjadi satu-satunya pembalap yang harus dikalahkan," imbuh peraih 15 gelar juara dunia tersebut.

Agostini merasa Yamaha menjadi tim yang paling siap dalam menjungkalkan hegemoni Marc Marquez di kelas MotoGP yang sudah berjalan selama empat musim.

"Jika kita memulainya dari Maret, bagi saya Yamaha terlihat menjadi tim yang paling siap, dan Marquez akan mendapati kesulitan dengan kondisi bahunya," imbuhnya.

"Kami harus melihat apakah dalam masa jeda ini, siapa yang sangat kesulitan dan mengambil keuntungan untuk memulihkan keadaan," ucapnya mengakhiri.

Seperti diketahui Marc Marquez mengalami cedera bahu kanan pada November silam hingga harus naik ke meja operasi.

Baca Juga: Bukannya Kurang Ajar, Morbidelli Tak Segan Kalahkan Rossi Jika Jadi Rekan Setim