Kobe Jae Chong, Pemain Inggris yang Bisa Jadi Proyek Naturalisasi Terbaru Malaysia

By Bagas Reza Murti - Kamis, 28 Mei 2020 | 16:02 WIB
Kobe Jae Chong saat bermain untuk Banbury United (TWITTER.COM/HARIMAU_ABROAD)

BOLASPORT.COM - Pemain asal Inggris berusia 18 tahun, Kobe Jae Chong bisa saja menjadi proyek naturalisasi terbaru rival timnas Indonesia, timnas Malaysia.

Kobe Jae Chong lahir pada 28 Juni 2001 dari ayah China-Malaysia dan ibu Jamaika-Inggris di Birmingham.

Sejak kecil Jae Chong dilatih ayahnya untuk bermain sepak bola.

"Ingatan pertama saya adalah ketika saat berusia 2 tahun saya sudah bermain sepak bola bersama ayah saya. Saya bermain di dapur dan berlatih banyak trik," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Football-Tribe Malaysia.

"Ayah saya melatih saya sebelum saya masuk sekolah," tambahnya.

Baca Juga: Dapat Pesan dari Senior, Kiper Tertinggi Indonesia Milik Persib Bandung Tak Ingin Kecewakan Shin Tae-yong

TWITTER.COM/FAM_MALAYSIA
Pemain timnas Malaysia memberikan penghormatan ke suporternya seusai mengalahkan timnas Sri Lanka pada laga persahabatan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 5 Oktober 2019.

Setelah bersekolah, Jae Chong melanjutkan hobinya itu dengan bersekolah futsal dan bermain di kompetisi Birmingham Futsal League.

"Saya bermain futsal pada usia 5-6 tahun. Di futsal segalanya jadi teknis dan taktis. Saya mungkin jadi pemain terbaik seusia saya waktu itu," ujarnya.

"Saya bergabung dengan sekolah sepak bola Brasil. Sepak bola Brasil mengajari Anda banyak teknik dan pemain harus bekerja keras. Anda juga harus tahu bagaimana caranya melewati pemain," tambahnya.

Pada usia 10 tahun, Jae Chong bergabung dengan akademi West Brom selama 2 tahun.

Ia sebenarnya berkesempatan masuk ke akademi Sporting Lisbon, namun ia kembali ke Inggris karena tak lolos trial.

Jae Chong kemudian dilepas West Brom dan kembali bermain di Liga Futsal.

Baca Juga: Simulasi Pertarungan Conor McGregor vs Kamaru Usman Berakhir Mengejutkan

Sempat frustrasi karena ia gagal masuk ke Sporting Lisbon, Jae Chong justru tampil baik dan menarik perhatian klub Italia, Cagliari.

Pada Juli 2016, ia pun bergabung dengan Cagliari untuk dua tahun.

"Saya benar-benar tak percaya saya bermain dengan Kidderminster U-16 ke Cagliari U-16. Ini benar-benar hal yang tak saya lupakan dan saya pelajari," ujarnya.

Setelah berusia 18 tahun, Kobe Jae Chong memutuskan untuk kembali ke Inggris. Ia bermain di sejumlah klub non-liga seperrti Solihull U-19, Banbury hingga Redditch.

Kobe Jae Chong mengaku membela timnas Malaysia adalah salah satu targetnya saat ini.

"Akhir-akhir ini, banyak fans Malaysia ingin mengetahui saya, mereka mendukung karier saya. Itu bagus."

"Yang unik adalah meski saya terlihat seperti China-Malaysia, saya hidup dalam tradisi Jamaika. Itu unik dan tak semua orang seperti itu."

"Tetapi tujuan terdekat saya adalah untuk membela Malaysia karena di sana banyak suporter dan bagi saya, datang dari Inggris adalah hal spesial, dan saya ingin menunjukkan apa yang saya bisa," ujarnya.

Baca Juga: Profil Jayden Houtriet, Pemain Belanda 189 cm yang Ingin Bela Timnas Indonesia karena Punya Darah Jakarta-Manado

Keinginan Jae Chong tampaknya bisa diwujudkan dalam waktu dekat melalui program naturalisasi.

Sejauh ini, Malaysia sudah memiliki dua pemain naturalisasi yang bisa membela Harimau Malaya, yakni Mohamadou Sumareh dan Liridon Kraniqi.

Untuk nama yang disebutkan terakhir, bahkan FA Malaysia baru mengumumkannya pada awal Februari lalu.

"Liridon Krasniqi, pemain asal Kosovo sekarang adalah warga negara Malaysia, berdasarkan program rekrutmen pemain naturalisasi untuk memperkuat timnas Malaysia," kata Sekjen FAM, Stuart Ramalingan dikutip BolaSport.com dari akun Facebook resmi FAM.