Jon Jones Sebut Presiden UFC Pembohong soal Dia Ingin Uang Deontay Wilder

By Delia Mustikasari - Sabtu, 30 Mei 2020 | 16:20 WIB
Petarung UFC, Jon Jones, beraksi saat di dalam octagon. Saat ini, Jones tengah bersiap untuk menghadapi Dominick Reyes pada ajang UFC 247 di Toyota Center, Houston, Texas, AS, Minggu (9/2/2020). (twitter.com/LGS_MMA)

BOLASPORT.COM - Petarung UFC Amerika Serikat, Jon Jones, meminta Presiden UFC Dana White memublikasikan pesan tentang dia menginginkan uang petinju AS, Deontay Wilder, untuk pertarungan melawan Francis Ngannou (Kamerun).

Jon Jones awalnya ingin mencoba tantangan baru untuk berpindah divisi menuju kelas berat UFC.

Untuk memuluskan niat tersebut, Jon Jones mencari calon lawan.

Pilihan Jones kemudian tertuju kepada Francis Ngannou yang sedang naik daun.

Baca Juga: Kisah Hidup Conor McGregor, Penuh Kontroversi, dan Disebut Titisan Mike Tyson

Setelah Ngannou mau menerima tantangannya, Jones langsung menghubungi pihak UFC meminta pertarungan.

Pihak UFC langsung cepat menanggapi. Namun, mereka menolak keinginan Jones bisa menghadapi Ngannou di kelas berat.

Jones kemudian melaporkan kepada penggemar bahwa duel impian melawan Ngannou ditolak UFC.

Petarung berusia 32 tahun itu beralasan masalah bayaran menjadi kendala untuk bertanding melawan Ngannou.

"Jika Anda akan tetap berpegang pada kebohongan ini, saya akan tetap membela diri. Silakan minta pengacara Anda Hunter Campbell merilis pesan-pesan teks itu," kata Jones dilansir BolaSport.com dari MMAjunkie.

"Jangan menjadi pembohong. Reputasi saya sudah cukup mendapat sorotan. Saya tidak butuh omong kosong ini Dana. Saya tidak pernah meminta nomor Diante Wilder. Dan bagaimana karena Diante menghasilkan 30 juta dolar (AS)," ujar Jones.

Baca Juga: Conor McGregor Siap Jawab Tantangan Duel dari Anderson Silva

"Kami puas dengan setengahnya karena kamu mengatakan saya GOAT (Greatest of All Time) dan segalanya."

Jones mengancam akan melepaskan kontrak dari UFC jika kebohongan itu menghancurkan reputasinya.

"Saya yakin beberapa promotor di suatu tempat akan lebih dari senang untuk mengajak saya bertarung," ucap Jones.

Jones terakhir kali bertarung di UFC 247 pada Februari. Saat itu, dia mengalahkan Dominick Reyes  untuk mempertahankan sabuk kelas berat ringan.

Dari pertarungan itu, dia mendapat bayaran 500.000 dolar AS (sekitar Rp 7,3 miliar), tidak termasuk bayaran per tayang dan bonus lain dalam kontraknya.

Jones selanjutnya meminta pembayaran 5 juta dolar AS (Rp 73 miliar) per pertarungan dan dia berharap nilainya bisa lebih tinggi ketika menghadapi Ngannou.

Jones (26-1 MMA, 20-1 UFC)  telah menyatakan kesediaannya untuk naik ke kelas berat hanya jika UFC membayarnya lebih banyak daripada nilai kontraknya saat ini.

Ngannou juga menunjukkan minat untuk melawan Jones, tetapi UFC yang tidak ingin membuat pertarungan itu terjadi.

Baca Juga: Lawan Paulo Costa, Israel Adesanya Yakin Bisa Buat Rekor KO Tercepat