Mike Tyson Punya 400 Pertarungan di Luar Karier Profesionalnya

By Delia Mustikasari - Kamis, 6 Agustus 2020 | 15:10 WIB
Richie Giachetti (kiri) dan Mike Tyson (kanan) ketika sedang berlatih. (TWITTER.COM/BOXINGOHIO)

BOLASPORT.COM - Legenda tinju dunia, Mike Tyson memiliki lebih banyak pertarungan yang dilakukan di luar karier profesionalnya.

Mike Tyson memiliki rentetan kemenangan yang mengesankan pada masa jayanya.

Penampilan Mike Tyson kurang bagus saat menghadapi Buster Douglas. Kontroversi mengikutinya di kemudian hari dalam kariernya seperti ketika dia menggigit telinga Evander Holyfield.

Baca Juga: Mike Tyson Ungkap Bagaimana Mengubah Pola Dietnya secara Dramatis

Tetapi, Tyson masih mengukuhkan warisannya sebagai salah satu petinju terbaik yang pernah ada. Dan dia lebih banyak bertarung lebih daripada yang Anda duga.

Tyson lahir di Brooklyn pada 1966. Ayahnya meninggalkan keluarga waktu itu. Setelah sejumlah perselisihan dengan hukum, Tyson bersekolah di Tryon School for Boys.

Di sana, konselor dan mantan petinju, Bobby Stewart menemukan kemampuan bertinju anak muda itu dan memperkenalkannya kepada pelatih tinju, Cus D’Amato.

Pelatih menjaga Tyson dan menjadi wali resminya ketika ibu Tyson meninggal saat Tyson berusia 16 tahun.

Tyson memulai karier tinju amatirnya setelah putus sekolah dari level junior. Dia memenangkan emas pada Olimpiade Junior 1981 dan 1982.

Pada 1984, Tyson merebut medali emas di divisi kelas berat pada Olimpiade musim panas di Los Angeles.

Tyson memiliki karier yang mengesankan sebagai petinju profesional. Secara resmi, dia menang 50-6.

Sebanyak 44 kemenangan dia dapat melalui KO (Knockout). Kekalahan Tyson terjadi dalam empat pertarungan terakhir dalam kariernya, jauh melewati masa jayanya.

Tyson memegang sejumlah gelar dunia, termasuk menjadi juara kelas berat yang tidak perlu diragukan lagi.

Baca Juga: Mike Tyson Berubah Usai Kematian Tragis Anak Perempuannya yang Berusia 4 Tahun

Tetapi angka-angka itu tidak menceritakan keseluruhan kisah perjuangannya.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Tony Robbins, Tyson mengingat bagaimana dia terjun ke dunia tinju.

Dia membahas berapa banyak pertarungan yang dia lakukan dan itu lebih dari 58 pertarungan dalam karir profesionalnya.

Tyson memperkirakan bahwa dia mungkin berkompetisi dalam sekitar 400 pertarungan di luar karier profesionalnya.

Dia memperhitungkan jumlah tersebut dengan mempertimbangkan semua pertarungan dari tahun-tahun awal dan sepanjang karier amatirnya.

Kehidupan Tyson dimulai dengan keras. Dia tumbuh di lingkungan yang penuh kejahatan dan terlibat masalah dengan hukum.

Kondisi ini berlanjut sepanjang hidupnya. Pada 1991, dia ditangkap karena pemerkosaan Desiree Washington yang berusia 18 tahun di sebuah kamar hotel Indianapolis.

Tyson dinyatakan bersalah atas tuduhan tersebut dan dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Namun, dia dibebaskan pada 1995 setelah menjalani kurang dari setengah masa hukuman.

Dia kembali bertinju setelah menerima pembebasan bersyarat. Pada 1997, selama pertarungan keduanya dengan Holyfield, Tyson didiskualifikasi karena menggigit telinga lawannya.

Pada 2003, Tyson mengajukan pailit setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan keuangan.

Dalam wawancara 2005 dengan USA Today yang dilansir BolaSport.com dari Sportscasting, Tyson mengatakan bahwa seluruh hidupnya telah sia-sia dan menyebut dirinya gagal.

Baca Juga: Mantan Petinju Inggris Sebut Tidak Ada Laga Ekshibisi bagi Mike Tyson

Dia pensiun dari tinju pada 2006. Belakangan pada tahun itu, polisi menangkapnya di Arizona karena dicurigai dalam kepemilikan obat terlarang.

Saat itu, dia hampir menabrakkan kendaraannya ke mobil polisi setelah mendatangi klub malam.

Sambil menunggu persidangan atas tuduhan tersebut, Tyson memeriksakan dirinya ke dalam program pengobatan rawat inap untuk berbagai kecanduan.

Kontroversi terakhirnya datang ketika pemilik julukan Si Leher Beton itu mengumumkan dia akan kembali ke ring tinju pada 12 September mendatang.

Pria berusia 54 tahun itu berencana untuk melawan Roy Jones Jr yang berusia 51 tahun dalam pertandingan ekshibisi dengan bayar-per-tayang (PPV).