Tujuh Balapan dan Masih Melempem, Andrea Dovizioso Pantang Buang-buang Waktu Lagi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 23 September 2020 | 17:49 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, tidak puas dengan penampilannya pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 20 September 2020. (TWITTER.COM/DUCATICORSE)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, sadar bahwa ia tidak akan mampu untuk menjadi juara MotoGP jika tidak memperbaiki performanya.

MotoGP 2020 menghadirkan kesulitan besar bagi Andrea Dovizioso.

Ban belakang baru yang diperkenalkan Michelin selaku penyuplai tunggal di MotoGP seolah menjadi beban bagi Andrea Dovizioso untuk tampil melesat.

Dovizioso kesulitan lantaran tak dapat memakai teknik pengereman yang telah menjadi senjata andalannya selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2020 - Alex Marquez Harapkan Rekor Bagus pada Balapan Kandang

Ban belakang yang kelebihan grip membuat Dovizioso tak lagi mampu membuat ban belakangnya meluncur di aspal untuk membantunya berbelok.

Dovizioso memang masih tampil konsisten. Hanya saja rider asal Forli tersebut kini konsisten bersaing di papan tengah alih-alih untuk kemenangan.

Hingga MotoGP 2020 telah menuntaskan tujuh seri balap, Dovizioso masih belum puas dengan solusi yang dimilikinya untuk mengatasi masalah yang mendera.

Dovizioso bisa bernapas lega karena masih menikmati puncak klasemen. Namun, Dovizioso sadar ia mesti segera berbenah jika masih ingin bersaing dalam kejuaraan.

Baca Juga: 'Back-to-back' Podium, Joan Mir Yakin Bisa Jadi Juara Dunia MotoGP