Penyesalan Valentino Rossi di Balik Rencana Gabung Petronas Yamaha SRT

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 25 September 2020 | 14:41 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berbicara dengan kepala krunya, David Munoz, di sela-sela sesi tes menjelang seri balap perdana MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 15 Juli 2020. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

Sementara Flagmini dan Stephens menjadi kru Valentino Rossi sejak 2004, Briggs dan Ansiau sudah 'mengasuh' sang pembalap sejak debut di kelas utama pada 2000.

Rossi pun kecewa. Sebab, pembalap berusia 41 tahun tersebut sudah menganggap para mekaniknya sebagai keluarga setelah 20 tahun bersama.

TWITTER.COM/ALEX_BRIGGS
Susunan mekanik pertama Valentino Rossi di Yamaha pada MotoGP 2004. Atas (kiri ke kanan): Gary Coleman, Alex Briggs, kepala kru Jeremy Burgess, Matteo Flamigni. Bawah: Brent Stephens, Bernard Ansiau.

"Saya sangat menyesal untuk Alex dan Brent, mereka ingin mengikuti saya dan saya mencobanya tetapi itu tidak memungkinkan," kata Rossi.

"Mereka berdua memberi tahu saya bahwa mereka ingin bertahan selama saya masih membalap dan ingin pensiun bersama saya."

"Akan terasa menyedihkan untuk tidak memiliki mereka di garasi tahun depan dan melakoni balapan terakhir bersama-sama," imbuhnya.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2020 - Kans Fabio Quartararo Kembali ke Puncak Klasemen