Vinales Akui MotoGP 2020 Jadi Musim Bencana dan Terburuk dalam Kariernya

By Delia Mustikasari - Selasa, 1 Desember 2020 | 13:20 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, pada konferensi pers jelang GP Portugal, Kamis (19/11/2020). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menutup perjalanannya pada MotoGP 2020 di posisi keenam dalam klasemen akhir dengan raihan 132 poin.

Bagi Maverick Vinales, ini merupakan peringkat terendah yang dia dapat dalam klasemen pembalap MotoGP sejak dia memulai debut di kelas premier pada 2015 dengan Suzuki.

Maverick Vinales menilai bahwa MotoGP 2020 menjadi musim terburuk dalam kariernya karena dia berharap bisa merebut gelar juara dunia dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang absen musim ini karena cedera.

Baca Juga: Mike Tyson Disebut Bisa Kembali dalam Perebutan Gelar Juara Dunia Kelas Berat

Pada musim 2020, pembalap asal Spanyil itu satu kali menjadi juara balapan dan tiga kali naik podium.

Vinales memang menyelamatkan kehormatan dengan menjadi pembalap pabrikan teratas.

"Setidaknya saya memenangkan gelar kecil ini. Itu sesuatu yang positif, tetapi jelas musim 2020 yang sangat buruk. Musim terburuk dalam karier saya. Sulit untuk menerimanya," kata Vinales dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Bagaimanapun, sekarang saatnya untuk pulang, tetap tenang, dan terserah orang lain untuk khawatir, saya akan berusaha meningkatkan diri saya sendiri," ujar Vinales.

Masalah katup mesin pada balapan perdana MotoGP di Sirkuit Jerez memaksa semua pembalap Yamaha menghabiskan sebagian besar musim hanya dengan 2-3 mesin.

"Jika kami memulai hasil balapan di posisi pertama atau kedua, pasti menjadi balapan yang sama sekali berbeda," kata Vinales.