Thailand Open I 2021 - Viktor Axelsen Minta Diberi Ruang Bernapas

By Delia Mustikasari - Senin, 11 Januari 2021 | 18:40 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, bereaksi pada laga semifinal All England Open 2019 di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (9/3/2019). (ALL ENGLAND BADMINTON)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, meminta diberi ruang bernapas selama 15 menit di bawah matahari menjelang Thailand Open I 2021, 12-17 Januari.

Tidak hanya permintaannya tidak dilayani, Viktor Axelsen berbagi tentang beberapa tantangan di Thailand di bawah sistem gelembung telah dihapus oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di halaman Facebook mereka.

Viktor Axelsen berhasil mengambil screenshot pesannya sebelum dihapus dan diposting di platform media sosialnya.

Baca Juga: Kasus Pengaturan Skor di Bulu Tangkis, 2 Pemain Indonesia Ajukan Banding ke CAS

"Saya menulis komentar untuk mengungkapkan pikiran saya di @BWF.official post di FB. Rupanya mereka menghapus postingan itu tidak lama kemudian," kata Axelsen dilansir BolaSport.com dati The Star.

Axelsen juga akan bertanding pada Thailand Open II (19-24 Januari) dan BWF World Tour Finals 2020 di tempat yang sama pada 27-31 Januari.

Sambil mengapresiasi tuan rumah atas upaya luar biasa mereka untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi para pebulu tangkis sejak mereka tiba pada 4 Januari di bawah pedoman yang ketat, Axelsen berharap beberapa hal dapat ditingkatkan.

Sekretaris jenderal BWF Thomas Lund sebelumnya telah memastikan bahwa turnamen berturut-turut di Thailand akan menjadi pendahuluan dari apa yang diharapkan pada turnamen mendatang.

"Lund juga berbicara tentang penggunaan Asian Tour sebagai cetak biru untuk menyelenggarakan turnamen di masa depan sepanjang 2021," katanya.

"Pertama, saya menghargai semua kerja keras yang telah membuat tur Bangkok ini menjadi kenyataan. Saya sebagai seorang atlet senang bisa bertanding lagi," ucap Axelsen.

"Tetapi, kami tidak diizinkan keluar dan berjemur selama 15 menit (dengan masker dan jarak sosial) di luar hotel. Kami tidak dapat mengontrol waktu makan Anda dan makan dada ayam kering 95 persen dari waktu ke waktu mungkin tidak ideal sebagai solusi jangka panjang."

Baca Juga: Greysia Polii Mengaku Rindu Bertanding di Lapangan dengan Atmosfer Berbeda

Menurut Axelsen, para perokok diizinkan keluar pada siang hari untuk merokok, sementara atlet terjebak di dalam.

"Lalu bagaimana konsistensi ini? Saya sangat menghormati langkah-langkah keamanan yang diambil, tetapi yang disebutkan di atas bukanlah standar yang ideal (menurut saya)," ujar Axelsen.

Para atlet diperbolehkan berlatih dua kali sehari selama satu jam masing-masing di stadion.

Mereka tidak diperbolehkan keluar dari kamar mereka atau berkeliaran di lobi saat berada di hotel.

Tanpa unggulan teratas, Kento Momota (Jepang), peringkat keempat dunia itu adalah salah satu favorit pada paruh atas untuk memenangkan Thailand Open I.

Dia berada di paruh yang sama dengan dua pebulu tangkis Indonesia teratas, Anthony Ginting (5) dan Jonatan Christie (6).

Pada paruh lainnya, perebutan gelar adalah unggulan kedua, Chou Tien Chen (Taiwan), Anders Antonsen (Denmark/unggulan ketiga), Ng Ka Long Angus (Hong Kong/peringkat ke-7), dan tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia (8).

Baca Juga: Thailand Open I 2021 - Viktor Axelsen Jadi Favorit, Anthony Ginting Diwaspadai