Presiden UEFA Gagal Paham dengan Maksud Tiga Klub Pendiri Super League

By Adi Nugroho - Senin, 31 Mei 2021 | 21:00 WIB
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (TWITTER.COM/PRENSAFUTBOL)

Baca Juga: Progres Persiapan Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Jelang Olimpiade Tokyo 2020

"Kami tidak takut dengan hal-hal itu. Jika pengadilan memutuskan satu atau lain cara, kami harus jujur ​​dan bekerja untuk sepak bola, yang tidak dilakukan klub-klub itu," ucap Ceferin menambahkan.

Lebih lanjut, Ceferin mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa membawa kabar terbaru soal proses disipliner terhadap ketiga klub tersebut dan sanksi apa yang dapat diberikan jika mereka tetap menjalankan rencana Super League.

Seperti diketahui pada Rabu (26/5/2021) kemarin, UEFA mengeluarkan sebuah pengumuman yang menyatakan telah membuka proses hukum melawan Barcelona, Juventus, dan Real Madrid untuk peran mereka dalam rencana ESL.

Baca Juga: UEFA Ambil Langkah Lanjutan soal European Super League, Sanksi Bayangi Klub yang Masih Terlibat

Namun, meski berstatus sebagai Presiden UEFA, Ceferin tidak bisa mengintervensi tindakan disipliner tersebut lantaran kasus itu ditangani oleh komite yang bersifat independen.

"Komite Disiplin kami bersifat independen sehingga saat mereka mulai menangani sebuah kasus, saya tidak memiliki jangkauan atau informasi di sana," ujar Ceferin.

"Saya tidak tahu kapan, jika, atau bagaimana sanksi itu akan dijatuhkan," kata sosok berusia 53 tahun itu menegaskan.