Penjelasan Menpora Setelah Keserimpet Lidah Sebut Fajar/Rian 'Pemain Tunggal dan Kurang Dikenal'

By Agung Kurniawan - Rabu, 20 Oktober 2021 | 13:50 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 12 September 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Zainudin Amali, mengklarifikasi kontroversi antara dirinya dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Jagad media sosial diramaikan dengan pernyataan Menpora Zainudin Amali perihal keberhasilan tim Indonesia menjuarai Thomas Cup 2020.

Zainudin Amali dianggap keliru saat mengungkit sosok Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat menjadi bintang tamu pada salah satu acara TV, Minggu (17/10/2021).

Fajar/Rian turut menyumbang kemenangan bagi Indonesia pada pertandingan melawan China pada babak final Thomas Cup 2020.

Baca Juga: Denmark Open 2021 - Rekor Sama Kuat, Jonatan Christie Jangan Sampai Terjegal

Dua kalimat Zainudin Amali yang menjadi sorotan adalah bahwa Fajar dan Rian merupakan pemain tunggal putra dan kurang dikenal publik.

"Ada tunggal putra kita yang baru yakni Fajar dan Rian, sebelumnya publik itu tidak begitu kenal mereka," tutur Zainudin Amali, dilansir dari Kompas.com.

"Namun, saat itu (Final Thomas Cup 2020) mereka ditampilkan dan berhasil menang dua gim langsung."

"Bagi saya, itu satu hal yang menggembirakan," lanjutnya.

Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2021 - Ahsan/Hendra Beraksi, Potensi Derbi Indonesia Menanti

Selain keliru menyebut nomor tanding Fajar/Rian, Zainudin dikritik warganet karena menyebut pasangan peringkat tujuh dunia itu kurang dikenal.

Fajar/Rian sudah bermain bersama sejak 2014.

Fajar/Rian makin dikenal publik tanah air menyusul keberhasilan lolos ke final nomor ganda putra Asian Games 2018 di Jakarta.

Prestasi Fajar/Rian di tingkat dunia pun cukup mentereng dengan deretan gelar dari turnamen BWF World Tour seperti Malaysia Master 2018, Korea Open 2029, dan Swiss Open 2019.

BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berpose di podium seusai final Kejuaraan Dunia 2019 di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). Fajar/Rian meraih medali perunggu saat itu.

Baca Juga: Link Live Streaming Denmark Open 2021 - Laga Ahsan/Hendra dan Praveen/Melati Disiarkan

Zainudin Amali buka suara menanggapi kritikan yang mengarah kepadanya.

Dalam klarifikasi di situs Kemenpora, Zainudin Amali mengaku bermaksud memuji strategi pelatih ganda putra Indonesia saat melawan China pada Final Thomas Cup 2020.

"Mana berita tentang Fajar dan Rian yang tidak dikenal itu? Padahal, maksud saya adalah memuji strategi pelatih ganda putra kita karena menurunkan Fajar/Rian," kata Zainudin Amali.

"Saya memuji strategi itu karena mungkin saja pihak lawan belum terlalu mengenal permainan Fajar/Rian."

Baca Juga: Denmark Open 2021 - Rinov/Pitha Lega Bisa Singkirkan Yuki/Misaki

"Sebab, ranking Fajar/Rian saat ini masih di bawah Markus/Kevin dan Ahsan/Hendra, pola permainan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra pasti sudah sangat dikenal lawan."

Zainudin Amali lantas memuji PBSI karena mempersiapkan pemain pelapis yang mumpuni.

"Saya juga mengapresiasi PBSI yang sudah mempersiapkan lapisan pemain atau regenerasi ganda putra kita, itu saja sebenarnya yang saya jelaskan," ujar Zainudin Amali.

Baca Juga: Denmark Open 2021 - Greysia Polii Bersyukur Bisa Lakukan 'Comeback'