"Keunggulan mereka adalah mereka konsisten dalam permainan. Mereka sinkron dan bermain dengan baik di setiap pertandingan," kata Izzuddin, dikutip BolaSport.com dari TheVibes.
"Apa yang terjadi di masa lalu (ketika kalah dari Fajar-Rian), kami harus move on dan belajar dari kesalahan kami," ujar Izzuddin.
Goh/Izzuddin melihat permainan Fajar/Rian telah meningkat.
Fajar/Rian menunjukkan konsistensi impresif dengan lolos ke final sebanyak empat kali dalam enam turnamen terakhir.
Terkini adalah final Malaysia Open 2022 walau Fajar/Rian harus mengakui keunggulan andalan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Goh/Izzuddin sendiri merasa mereka harus kuat secara mental untuk bisa mengalahkan Fajar/Rian.
"Sejujurnya, tidak mudah mengalahkan mereka tapi kami akan melakukan yang terbaik pada pertandingan berikutnya," ujar Izzuddin.
"Saya pikir bagian terpenting adalah meningkatkan kekuatan mental. Dalam melakukannya, kami akan selalu berbicara dengan pelatih kami tentang situasi kami."
"Semoga kali ini kami bisa lebih baik."
"Menghadapi Fajar/Rian akan menjadi tantangan besar tetapi kami tidak bisa menghindarinya. Kami hanya harus menghadapi mereka dan mengatasi kelemahan kami," pungkasnya.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Andalan Malaysia Mundur, Kabar Bagus bagi Ahsan/Hendra