Motif UFC Sabung Khamzat Chimaev vs Nate Diaz: Serah Terima Status Bintang

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 21 Juli 2022 | 15:00 WIB
Gilbert Burns (kiri) saat dijotos oleh Khamzat Chimaev (kanan) dalam sebuah pertarungan yang berlangsung pada UFC 273 di Vystar Veterans Memorial Arena, Jacksonville, Florida, AS, Minggu (10/4/2022),. (TWITTER.COM/UFC_AUSNZ)

BOLASPORT.COM - Petarung kelas bantam UFC, Dominick Cruz, memahami motif UFC ingin mempertemukan Khamzat Chimaev dengan Nate Diaz. Rencana pertarungan ini langsung diucapkan oleh Chief Business Officer UFC, Hunter Campbell.

Disebutkan oleh Hunter Campbell bahwa Nate Diaz (20-13) dan Khamzat Chimaev (11-0) telah menjalin kesepakatan verbal untuk berhadapan.

Nate Diaz dan Khamzat Chimaev akan berduel pada ajang UFC 279 yang dijadwalkan di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 10 September 2022 mendatang.

Pengumuman tersebut sekaligus menjawab teka-teki mengenai panggung terakhir bagi Diaz di UFC.

Petarung 37 tahun itu kini tengah memiliki sisa kontrak satu pertarungan di UFC, sehingga menjumpai Chimaev akan menjadi laga terakhir.

Pertemuan Diaz dan Chimaev tentu menghebohkan, apalagi keduanya akan berduel di partai utama UFC 279.

Kondisi ini mengundang berbagai pihak untuk berkomentar, salah satunya adalah Dominick Cruz.

Mantan juara kelas bantam UFC itu mengendus penyebab promotor MMA terbesar di dunia memberanikan diri untuk mengadu Diaz dan Chimaev.

Baca Juga: Khamzat Chimaev Dianggap Khabib Palsu, Jake Paul Taruh Uang untuk Nate Diaz pada UFC 279

Dikatakan oleh Cruz bahwa UFC ingin Chimaev mendapatkan aura kebintangan dari Diaz yang akan segera meninggalkan promotor berbasis di Amerika Serikat itu.

Diaz diketahui merupakan petarung berstatus bintang. Labelnya tersebut melekat karena mempunyai gaya bertarung unik serta gesture di luar oktagon.

Sementara Chimaev sedang didorong UFC untuk segera menjelma sebagai bintang sungguhan.

Diaz dinilai tepat sebagai langkah UFC menciptakan Chimaev memang berlabel superstar.

"Anda mendapatkan Diaz. Dia banyak berbicara and juga seberapa besar pengikut Diaz? Itu besar," ucap Dominick Cruz, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.

"Diaz mempunyai banyak pengikut. Jadi, Anda ingin menempatkan Diaz melawan seseorang pria yang tidak mempunyai banyak pengikut ketika Diaz di akhir kontraknya di UFC? Sekali lagi, ini tentang bisnis untuk UFC."

"Jadi, jika Anda membuat Khamzat mengalahkan Diaz, maka Anda akan semacam mendapat pengikut Diaz menuju Khamzat."

"Khamzat masih ada. Dia aktif dan yang diinginkan UFC adalah mereka menyukai petarung aktif," tambahnya.

 Baca Juga: Menuju Panggung Terakhir, Nate Diaz Bakal Baku Hantam dengan Khamzat Chimaev

Sementara Dominick Cruz mengendus motif UFC, Chael Sonnen yang merupakan pengamat MMA justru mempertanyakan duel Diaz vs Chimaev.

Dalam edisi Beyond the Fight, Chael Sonnen menilai duel Diaz vs Chimaev tidak bisa dijadikan sebagai penantang nomor satu untuk kelas welter UFC.

Ini disebabkan Diaz bukan petarung berperingkat di UFC, sedangkan Chimaev menempati posisi ketiga di kelas welter.

"Kami tidak bisa menyebutnya sebagai pertandingan penantang nomor satu ketika satu orang tidak datang (menjadi penantang nomor satu)," ungkap Sonnen.

Sebagai tambahan, Diaz terakhir kali bertarung pada Juni 2021. Saat itu, dia kalah dari Leon Edwards melalui keputusan angka mutlak.

Sementara Chimaev mendapatkan Gilbert Burns pada laga terakhirnya pada April 2022 lalu dan sukses merebut kemenangan.

 Baca Juga: Jadi Musuh Terakhir Nate Diaz di UFC, Khamzat Chimaev Siap Gali Kubur