Dari Kevin Sanjaya hingga David Beckham, Saat Atlet Bintang Silang Pendapat dengan Pelatihnya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 27 September 2022 | 20:45 WIB
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyemangati pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menjalani pertandingan melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/ (NOC INDONESIA)

Baca Juga: Coach Naga Api dan Kevin Sanjaya Sukamuljo di Ambang Retak, PBSI Pastikan 1 Hal

Ferguson mengaku tidak senang dengan perubahan sikap Beckham yang disebutnya sebagai pengaruh buruk dari dunia hiburan.

TWITTER.COM/FOOTBALLJOE
David Beckham dan Sir Alex Ferguson semasa memperkuat Manchester United.

Puncaknya adalah insiden di ruang ganti setelah Man United dikalahkan Arsenal pada FA Cup pada 2003.

Ferguson menendang sepatu yang menimbulkan luka di dahi Goldenballs, julukan Beckha, hingga harus dijahit.

Reaksi kasar dari Beckham setelah mendapat "hair dryer treatment" alias disemprot karena dianggap menyebabkan timnya kebobolan membuat Ferguson emosi.

Musim berikutnya Beckham dijual ke Real Madrid. Kepada BBC, Beckham mengaku sempat tidak menonton pertandingan Man United selama tiga tahun.

Adapun Ferguson, yang punya pengaruh lebih besar berkat legasi sebagai pelatih tersukses Man United, punya pendapat lain.

"Begitu pemain Man United merasa dirinya lebih besar dari manajer, dia harus pergi," tulisnya dalam biografi.

Untungnya, relasi Beckham dan Ferguson sekarang telah membaik. Beckham masih kerap menyebut Ferguson sebagai "The Boss".