Dari Kevin Sanjaya hingga David Beckham, Saat Atlet Bintang Silang Pendapat dengan Pelatihnya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 27 September 2022 | 20:45 WIB
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyemangati pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menjalani pertandingan melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/ (NOC INDONESIA)

Baca Juga: Cari Jalan Keluar, PBSI Jawab Kemungkinan Marcus/Kevin Dipisah

2. Valentino Rossi - Jeremy Burgess

MOTOGP.COM
Pembalap megabintang, Valentino Rossi, dan kepala kru, Jeremy Burgess, berbicara kepada awak media ketika mengumumkan perpisahan mereka setelah berakhirnya MotoGP musim 2013.

MotoGP tidak benar-benar mengenal istilah pelatih. Namun, jika dicari padanannya, kepala kru punya andil yang sama dalam kesuksesan seorang pembalap.

Jeremy Burgess dan Valentino Rossi adalah contohnya. Burgess disebut-sebut sebagai otak dari kesuksesan besar Rossi hingga menjadi ikon dunia balap motor.

Sejak Rossi melakoni debut di kelas para raja pada 2000, Jeremy Burgess selalu menjadi kepala krunya, termasuk ketika The Doctor pindah ke tim lain.

Kolaborasi mereka menghasilkan 7 gelar juara dunia. Burgess sendiri lebih dahulu meraih sukses bersama Mick Doohan dan Wayne Gardner dengan total enam gelar.

Akan tetapi, pada akhir musim 2013, kabar mengejutkan datang ketika Rossi memutuskan untuk mencopot Burgess sebagai kepala krunya.

Kabar yang beredar menyebut bahwa Rossi tidak senang dengan komentar Burgess kepada media soal penurunan performa yang dialaminya.

"Valentino mulai merasakan beban dari usianya, waktu berlalu, dan jika dia bisa menjadi juara lagi, itu sebuah keajaiban," kata Burgess kepada Marca.