Anthony Ginting, Chico Mulai Diperhitungkan, dan Tunggal Putra China yang Tak Ada di 10 Besar Dunia

By Delia Mustikasari - Sabtu, 15 Oktober 2022 | 11:15 WIB
Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo usai menjalani laga perempat final Malaysia Masters 2022, Jumat (8/7/2022) (PBSI.ID)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengungkapkan bahwa persaingan tunggal putra dunia menjelang tampil pada Denmark Open 2022 (18-23 Oktober).

Menurut Anthony Sinisuka Ginting, kini mulai bermunculan rival baru yang masih muda, termasuk rekan satu timnya, Chico Aura Dwi Wardoyo.

Chico Aura Dwi Wardoyo pernah mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting pada perempat final Malaysia Masters 2022. Chico akhirnya keluar sebagai juara pada turnamen BWF Super 500 tersebut.

Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Marc Marquez Full Senyum, Honda Kerja Keras Penuhi Keinginannya

"Sekarang lawan yang dihadapi muda-muda semua. Chico juga kita bilang sudah bisa diperhitungkan," kata Anthony kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta,

"Pemain luar juga banyak, maksudnya harus terus waspada. Dari match pertama, musuh-musuhnya juga sudah ketat," ucap Anthony.

"Jadi, memang fokus dulu mulai pertandingan pertama dan coba berikan yang maksimal. Progress Chico bagus. Sebenarnya dia punya potensi juga.Yang pengaruhnya itu di jam terbang. Jadi, dari kondisi yang pressure, tegang di lapangan kan berbeda saat latihan dan pertandingan."

"Feeling-nya, kondisinya, mentalnya segala macamnya berbeda kan. Pertandingan berbeda cara handlenya juga berbeda. Pelajaran yang didapat juga berbeda, jadi maksudnya dia progress-nya bagus."

Anthony mengakui bahwa dia bersama sektor tunggal putra di pelatnas kerap berbagi soal permainan lawan yang mereka hadapi dalam turnamen.

"Jujur, saya pribadi dan teman-teman yang lain seangkatan kita kan berempat nih kalau ada kendala segala macam, kita saling memberi tahu satu sama lain," aku Anthony.

"Bukan hanya berempat. Kami juga memberi tahu kepada junior lapis kedua, lapis ketiga. Setiap latihan sebisa mungkin memberi masukkan," ucap Anthony.

Di tengah persaingan ketat, China saat ini belum memiliki lagi tunggal putra yang menembus 10 besar dunia. Sebelumnya, ada Chen Long di jajaran peringkat atas. Namun, Chen Long belum lama ini memilih pensiun.

Padahal, China di masa jayanya memiliki tunggal putra yang dominan, termasuk legenda mereka, Lin Dan.

"Kalau lihat di ranking tidak ada China. Sebenarnya China ada juga pemain, cuma memang mungkin karena Chen Long mulai pensiun dan Shi Yu Qi habis kena banned kemarin jadi rankingnya keluar dari 10 atau 20 besar dunia," tutur Anthony.

"Tetapi, sebenarnya dari kualitas pemain China bagus. Kita bisa lihat di bawah Shi Yu Qi yang muda-muda seperti Lu Guang Zu, Li Shing Feng punya kemampuan. Cuma kayak yang saya bilang seperti Chico mereka kurang jam terbangnya. "

"Pasti berbeda sekali meski punya potensi, tetapi jika tidak bisa mengatasi pressure percuma. Jadi, tidak bisa mengeluarkan kemampuannya. Lebih kesitu, kalau yang lainnya seperti tunggal Denmark oke juga. Hampir rata kalau tunggal putra persaingannya," ucap Anthony.

"Chen Long pensiun pasti ada masanya di umur 30 lebih. Dia mungkin merasa sudah cukup karena melihat persaingan pastinya makin ketat juga. Saya ikut senang juga untuk dia. Jadi motivasi juga buat saya selama ini terus juga pastinya  semoga dia bisa happy ke kehidupan berikutnya."

Pada turnamen pertamanya saat comeback dari cedera punggung bawah, Anthony akan menghadapi Lakshya Sen (India) pada babak pertama Denmark Open 2022.

Anthony berpotensi berjumpa Kento Momota (Jepang), jika melaju mulus.

"Semoga maksudnya lolos terus, tetapi saya tidak memikirkan kesitu (berjumpa Momota). Jujur saat lihat drawing tidak langsung mikir ke Momotanya karena babak pertama, kedua, dan seterusnya ketat semua," ujar peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.

"Apalagi ini sudah turnamen Super 750. Pemain yang selektif disitu benar-benar punya kualitas, dari rankingnya juga. Jadi, bukan hanya ranking, tetapi mereka memiliki kondisi dan kemampuan yang bagus juga."

"Jadi, saya coba buat siapin diri dulu saja. Dari pertandingan pertama benar-benar sudah harus fokus," kata Anthony.

Selain Denmark Open, Anthony dan tiga tunggal putra Indonesia lainnya dijadwalkan berpartisipasi pada French Open 2022 (25-30 Oktober) dan Hylo Open 2022 di Jerman (1-5 November).

Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Fabio Quartararo Dipastikan Tampil Ngotot sejak Awal demi Gelar Juara Dunia