'Kita Kalah Terhormat!'. Tangis Quartararo yang Tak Terlihat Usai MotoGP Valencia

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 17 November 2022 | 06:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dihibur oleh kepala krunya, Diego Gubellini, setelah balapan MotoGP Valencia yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 6 November 2022. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Kegagalan mempertahankan gelar juara MotoGP menjadi pukulan telak bagi Fabio Quartararo. Air mata pun mengalir setelah lomba terakhir di Valencia.

MotoGP 2022 ibarat roller coaster bagi seorang Fabio Quartararo.

Datang sebagai salah satu satu favorit juara, sang juara bertahan dihadapkan dengan kenyataan pahit saat pengembangan motor yang diharapkan tidak terjadi.

Awal musim berlangsung dengan tidak mudah ketika El Diablo lebih sering bersaing di barisan tengah.

Secercah harapan hadir ketika Quartararo menemukan motivasinya lagi untuk membawa motornya ke level yang tidak bisa dicapai pembalap Yamaha lain.

Rentetan podium dan kemenangan membawa Quartararo ke puncak dunia ketika unggul 91 poin dari rival terbesarnya yaitu Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Sayangnya, tahun ini bukan tahun Quartararo.

Tren negatif kembali mengelilinginya. Kebangkitan di dua seri terakhir tak cukup membantu Quartararo untuk menjadi juara dunia lagi setelah tahun lalu.

Dalam video Unseen (Momen Yang Tidak Terlihat) yang dirilis MotoGP, tampak Quartararo tak kuat menahan tangis ketika kembali ke garasi Yamaha.

Baca Juga: Curhat dengan Huruf Kapital, Fabio Quartararo 'Pecut' Yamaha agar Kerja Keras

Personel tim Yamaha, kerabat Quartararo, hingga petinggi tim mencoba menghibur Quartararo yang sedang nestapa.

Quartararo sendiri hanya finis di posisi keempat. Padahal dia harus menang sambil berharap Bagnaia cuma finis di posisi ke-15 atau gagal finis.

"Terima kasih untuk segalanya," kata Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, sambil memeluk Quartararo yang masih sesenggukan.

"Anda sudah menjalani balapan yang hebat. Sayangnya terkadang kejuaraannya berakhir seperti ini," bisik kepala krunya, Diego Gubellini.

"Terkadang hal buruk terjadi. Anda membuat sedikit kesalahan, saya membuat sedikit kesalahan."

"Kita harus menebus kegagalan ini tahun depan," tambahnya memberi semangat.

Quartararo menemukan kembali senyumannya. Dia mengangguk, tanda bahwa dia setuju dengan rencana orang kepercayaannya itu.

Kebesaran hati ditunjukkan Quartararo dengan keluar dari garasinya untuk memberikan ucapan selamat kepada Bagnaia yang menjadi juara.

Kegagalan menjadi juara dunia tak menghentikan Yamaha untuk tetap merayakan pencapaian mereka tahun ini.

Baca Juga: Obat Herbal Indonesia Perpanjang Kontrak Bersama Gresini Racing untuk MotoGP 2023

Bagaimanapun, Quartararo telah menghidupkan asa akan gelar juara setelah pesimisme yang hadir pada awal musim.

Yamaha tidak menutupi bahwa peluang Quartararo memang terbatas karena ketertinggalan dengan motor kompetitor mereka.

"Kita kalah dengan terhormat," kata Bernard Ansiau, eks mekanik senior Valentino Rossi yang kini bekerja untuk Quartararo.

"Ya, kita kalah. Ekspektasinya terlalu besar. Kita sudah tampil kuat musim ini," sahut Lin Jarvis menimpali.

Quartararo lantas menjelaskan situasi di mana dia mengalami kesulitan untuk bersaing dengan rival-rivalnya tahun ini.

"Saya sudah berada di batas kemampuan saya," kata Quartararo.

"Saya tidak jauh (dari grup pembalap paling depan)."

"Namun, satu hal yang paling membuat saya kesal adalah saya bisa mengejar dalam pengereman tetapi," tambahnya sambil membuat gestur menjauh lagi.

Beberapa saat kemudian Jarvis berkata kepada Quartararo, "Kita sudah tampil maksimal, cuma itu yang bisa kami minta."

Baca Juga: Kekecewaan Bisa Bawa Marc Marquez Ikut Adik Pindah ke Ducati

"Saya ingat saat awal musim saya mengira tahun ini akan jauh lebih sulit dari sebelumnya."

"Akan tetapi, sebagian besar situasinya tidak seburuk yang saya kira karena Anda tampil secara maksimal, maksimal, dan maksimal."

Yamaha dan Quartararo bertekad untuk bangkit pada MotoGP musim depan.

Sejumlah peningkatan, termasuk aspek mesin yang berulang kali diminta Quartararo, telah direncanakan Yamaha untuk kembali ke jalur kemenangan.

Potensi sebenarnya dari motor YZR-M1 2023 digadang-gadang akan mulai terlihat dalam tes pramusim yang berlangsung mulai Februari 2023.

Baca Juga: Tes MotoGP Valencia - Mana Roketnya, Yamaha? Quartararo Bilang Sama Saja