Jadi Pembalap Tersukses, Francesco Bagnaia Belum Tentu Bisa Konsisten

By Wawan Saputra - Senin, 5 Desember 2022 | 19:15 WIB
Francesco Bagnaia beserta timnya diundang Presiden Italia, Sergio Mattarella ke Istana Quirinal, Roma pada Rabu (16/11/2022) (TWITTER.COM/QUIRINALE)

Baca Juga: Disebut Dani Pedrosa Pembawa Emosi, Marc Marquez Pantas Jadi Alat Pansos MotoGP?

Usai acara tersebut Bagnaia menceritakan, ketika dia menyelesaikan balapan pada MotoGP Valencia 2022 merupakan salah satu momen yang sangat emosional.

Meski hanya finis di tempat kesembilan, tambahan tujuh poin sudah sangat cukup untuk mengantarkan Bagnaia meraih gelar juara dunia.

Dia mengaku bahwa setelah melewati garis finis rasanya semua beban yang ada di pundaknya terlepas.

Keberhasilan Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 membuat Bagnaia menjadi pembalap yang mengakhiri puasa gelar Ducati selama 15 tahun.

"Sejujurnya, ketika saya menyelesaikan balapan di Valencia, saya melihat begitu banyak orang menangis," ucap Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Motorsport.

"Itu sangat emosional bagi semua orang karena saya merasakan di pundak saya tekanan selama lima belas tahun tanpa gelar untuk Ducati."

Selain berhasil menyudahi puasa gelar Ducati, Bagnaia juga berhasil mengembalikan kejayaan pembalap Italia.

Pasalnya selama satu dekade terakhir pembalap Italia selalu dibawah bayang-bayang pembalap Spanyol.

Pembalap Italia terakhir yang berhasil meraih gelar juara dunia di MotoGP adalah Rossi pada tahun 2009 yang lalu.