Liga Voli Korea - Catatan Hitam Red Sparks Jelang Penantian 7 Tahun, Megawati dan Gia Jadi Bagian Sejarah Tim

By Delia Mustikasari - Minggu, 3 Maret 2024 | 11:00 WIB
Pelatih Ko Hee-jin melakukan tos bersama skuad Daejeon JungKwanJang Red Sparks usai kemenangan atas Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders pada putaran 6 LIga Voli Korea 2023-2024 di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, Sabtu (24/2/2024) (KOVO)

Alena yang menjadi top skorer dua musim berturut-turut setelah bergabung dengan Red Sparks menjalankan perannya dengan baik sebagai pemain asing dalam top skor liga.

Valentina Diouf, bomber bertinggi 202 cm yang bermain untuk timnas voli Italia berseragam Red Sparks pada musim 2019-2020 dan 2020-2021.

Dia memamerkan skill tingkat tinggi dengan mencetak 1.795 poin selama dua musim.

Setelah Diouf berangkat ke Eropa, Red Sparks yang menghabiskan musim 2021-2022 bersama striker setinggi 196cm Jelena Mrazenovic (Bosnia) memilih Elisabeth Ine Varga (Rumania) sebagai pilihan kedua dalam draft pemain asing musim 2022-2023.

Elisabeth adalah satu-satunya striker di antara tujuh klub musim lalu yang melakukan lebih dari 2.000 upaya serangan, dan merupakan pemain ketiga dalam sejarah Liga Voli Korea divisi putri yang melampaui 1.000 poin.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Dipuji Media Korea, Megawati Ungkap Rahasia Red Sparks Pecundangi Tim No 1

Namun, meski Red Sparks memiliki striker terbaik bernama Elizabeth musim lalu, tim terpaut satu poin dan gagal melaju ke musim semi.

Dengan pemain asing terbaik dan lini tengah tim nasional Korea saat ini Park Eun-jin dan Jeong Ho-young (middle blocker), outside hitter Lee So-young, dan anggota semifinalis Olimpiade Tokyo Yeom Hye-sun (setter) kekuatan Red Sparks tidak berarti lemah.

Suatu hal yang tidak disangka oleh para penggemar bola voli adalah Red Sparks tidak mampu mengatasi rintangan dan frustrasi di ambang babak playoff.

Red Sparks gagal melaju ke bola voli musim semi musim lalu meski memiliki striker terbaik bernama Elisabeth musim lalu.