Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kisah Valentino Rossi dan Rival Spesial yang Tak Mau Disalipnya Saat Balapan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 30 Maret 2020 | 06:30 WIB
Aksi pembalap asal Jepang, Haruchika Aoki, dalam balapan Kejuaraan Dunia 125cc di Sirkuit Jerez, Spanyol, 12 Mei 1996.
TWITTER.COM/SKYSPORTMOTOGP
Aksi pembalap asal Jepang, Haruchika Aoki, dalam balapan Kejuaraan Dunia 125cc di Sirkuit Jerez, Spanyol, 12 Mei 1996.

BOLASPORT.COM - Dari semua rival yang pernah dihadapi, Valentino Rossi ternyata memiliki satu sosok yang sangat dihormatinya.

Valentino Rossi menjadi pembalap dengan karier terpanjang di MotoGP. Rekor penampilan terbanyak di MotoGP dipegang oleh pembalap asal Tavullia itu.

Pada akhir musim MotoGP 2019, pembalap berjuluk The Doctor tersebut sudah mentas dalam 402 balapan dari semua kategori kejuaraan dunia balap motor.

Prestasi Rossi terbilang mentereng. Dia mencetak 115 kemenangan (89 dari kelas utama, rekor terbanyak sepanjang sejarah) yang berujung raihan sembilan gelar juara dunia.

Dengan ratusan penampilan serta kemenangan yang dibukukan, menyalip lawan di lintasan telah menjadi rutinitas tersendiri bagi Rossi.

Namun begitu, naluri untuk mengalahkan lawan pernah hilang dari kepala Rossi ketika berada dalam satu lintasan dengan Haruchika Aoki.

Haruchika Aoki merupakan mantan pembalap motor asal Jepang. Sosok termuda dari trio Aoki bersaudara itu menjadi juara dunia GP125 sebanyak dua kali.

Aoki memiliki hubungan baik dengan Rossi sejak saling mengenal pada 1995. Persaingan di atas lintasan tidak menghentikan mereka untuk menjadi sahabat di luar lintasan.

Baca Juga: Karier Luka Jovic di Real Madrid Bisa Hancur Gara-gara Ulahnya Sendiri

Bahkan, Aoki menjadi guru bagi Rossi sejak The Doctor tampil di Kejuaraan Eropa dan mempersiapkan jalannya menuju Kejuaraan Dunia (Grand Prix/GP).

Setiap kali Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Eropa Balap Motor berlangsung di sirkuit yang sama, Aoki menyempatkan waktu untuk membagikan pengalamannya kepada Rossi.

"Saya berkata kepadanya, 'Saya akan membalap sekarang. Amatilah. Perhatikan bagaimana saya mengembangkan balapan saya, strategi, dan titik pengeremannya'," tutur Aoki.

"Setelah balapan selesai, saya membawanya memutari sirkuit untuk mengajari dia dan memberi saran bagaimana cara menyalip dengan bagus, bagaimana tampil dengan bagus."

Baca Juga: Curhat Presiden UFC ke Mike Tyson soal Susahnya Wujudkan Duel Nurmagomedov vs Ferguson

Hubungan yang akrab membuat Rossi tidak segan untuk meminta saran dari Aoki. Kebiasaan itu berlanjut ketika keduanya sama-sama tampil di GP125.

"Saat saya debut di Kejuaraan Dunia, Haruchika juaranya," kata Rossi mengenang.

"Dia membalap dengan nomor satu jadi saya selalu mencoba mendapatkan sarannya dan dia selalu bersikap baik dengan saya, memberi saran serta bantuan."

Saking terobsesinya dengan gaya membalap Aoki, Rossi selalu membuntuti sang sahabat untuk mempelajari cara memenangi balapan.

Baca Juga: Rencana Kelanjutan Liga Inggris: Selesaikan Sisa Laga Dalam 4-6 Pekan Mulai Juli 2020

Aoki sendiri masih ingat bagaimana Rossi meniru setiap aksinya dalam balapan.

"Saya ingat sebuah kisah yang aneh. Pada 1996 ketika kami berada dalam balapan yang sama, dia selalu menunggu saya. Selalu mengikuti dan memperhatikan saya," tutur Aoki.

"Ketika saya menyalip, dia melakukan hal yang sama. Ketika saya disusul, dia juga disusul. Saya pikir dia mencoba mempelajari metode balapan saya dengan caranya sendiri."

Aoki tidak merasa risih dengan sikap Rossi. "Saya selalu berkata kepadanya untuk mengikuti saya," kata pembalap kelahiran Gumma tersebut.

Valentino Rossi (kiri) selalu meluangkan waktu untuk sharing bersama Haruchika Aoki pada awal-awal karirnya di Kejuaraan Dunia Balap Motor.
DOK. MOTOGP
Valentino Rossi (kiri) selalu meluangkan waktu untuk sharing bersama Haruchika Aoki pada awal-awal karirnya di Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Prestasi Aoki sebagai juara bertahan sebenarnya bukan satu-satunya alasan kenapa Rossi ingin belajar darinya.

"Haruchika sangat cerdas," kata Rossi.

"Dia seperti rubah, dia selalu punya strategi yang tepat dan datang di waktu yang tepat dan dia sangat kuat di lap terakhir dan sulit untuk dikalahkan."

Rossi hanya sekali finis di depan Aoki pada musim 1996, yakni ketika meraih kemenangan pertamanya di Sirkuit Brno, Rep. Ceska.

Baca Juga: Punya Kans Tampung Valentino Rossi, Petronas Yamaha Masih Belum Yakin

Valentino Rossi dan Haruchika Aoki kembali bersaing di kategori yang sama pada 1998.

Rossi telah meninggalkan mentalitas anak baru dan hampir selalu finis di depan Aoki. Rossifumi menjadi runner-up kelas GP250 sementara Aoki finis di peringkat enam klasemen.

Aoki juga menjadi saksi langsung perjalanan Rossi menjadi juara kelas para raja ketika sama-sama mentas di kelas GP500 (sekarang MotoGP) pada 2001.

Meski meraih lebih banyak kesuksesan daripada Aoki, Rossi tidak melupakan jasa sang guru yang keluar dari MotoGP pada 2002.

"Haruchika adalah sosok penting dalam karier saya," ucap Rossi.

Baca Juga: GP Azerbaijan Ditunda, F1 2020 Hampir Start dari Paruh Musim


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : MotoGP.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X