Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Olimpiade Tokyo 2020 - Alasan Anak Didik Pelatih Solo Kalah dari Anthony Ginting

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 3 Agustus 2021 | 10:30 WIB
Pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon, saat tampil pada perempat final Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (31/7/2021)
TWITTER/BADMINTON GUATEMALA
Pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon, saat tampil pada perempat final Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (31/7/2021)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon, menyebut penyebab kekalahannya dari Anthony Sinisuka Ginting pada Olimpiade Tokyo 2020.

Kesuksesan Kevin Cordon menembus semifinal Olimpiade Tokyo 2020 menjadi pemberitaan hangat di Indonesia.

Selain karena kesuksesan membuat kejutan pada Olimpiade Tokyo 2020, Kevin Cordon dilatih oleh orang Indonesia, Muamar Qadafi.

Di bawah bimbingan pelatih asal Solo itu, Cordon berhasil mencapai semifinal kendati datang sebagai pemain peringkat 59 dunia.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Aksi Greysia Polii Remas Shuttlecock Nyaris Berbuah Kartu Kuning dalam Upaya Perebutan Medali Emas

Langkah pebulu tangkis 34 tahun dihentikan di semfinal oleh Viktor Axelsen (Denmark), pemain yang akhirnya meraih medali emas.

Cordon pada akhirnya harus puas mengakhiri kiprahnya di Olimpiade Tokyo 2020 di peringkat keempat.

Cordon takluk dari wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada pertandingan perebutan medali perunggu.

Pertandingan yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8/2021), berakhir dengan kemenangan dua gim 21-11, 21-13 bagi Anthony.

Baca Juga: Anthony dari Sulit Tidur hingga Jadi Penutup Manis Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020

Cordon terlihat kewalahan dalam mengantisipasi pukulan-pukulan Anthony yang bermain dengan tempo cepat.

Hal tersebut menyebabkan juara Pan-Am Games (semacam Asian Games di Amerika) dua kali itu kesulitan mengeluarkan taktiknya.

"Dia lebih cepat dari saya, sehingga saya tidak bisa mengeluarkan permainan saya," ucap Cordon, dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.

"Saya suka bermain di depan net dan memaksa lawan untuk mengangkat kok. Tetapi Anthony lebih cepat daripada saya."

Baca Juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 - Indonesia Naik ke Peringkat Ke-35

Cordon sedih perjuangannya gagal membuahkan apapun. Meski begitu, dia bersyukur bisa menembus semifinal.

"Saya merasa sedih, saya ingin memenangkan medali, tetapi begitulah adanya," kata pria yang pernah menembus perempat final Kejuaraan Dunia 2011.

"Saya tidak bisa mengeluh. Bagi saya adalah impian bisa bertanding di Olimpiade. Sebuah mimpi mencapai semifinal. Terima kasih Guatemala atas dukungannya," ucapnya lagi.

Cordon mengaku tidak menyangka bisa menembus semifinal. Ketika hendak bertanding, dia hanya ingin menikmati setiap laga ke laga berikutnya.

"Sejujurnya, saya tidak menyangka akan berada di semifinal. Saya mengingikannya, tetapi saya juga realistis," tutur Cordon.

"Ketika saya sampai di sini, saya berpikir 'kita lihat saja nanti'. Kemudian saya menikmatinya, bermain dengan baik, jadi mari lihat apa yang terjadi."

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Emas Indonesia Diperoleh Lewat Aksi Dramatis Greysia/Apriani, dari Insiden Raket Penyok hingga Selebrasi Tertunda


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : bwfbadminton.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X