BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, menjawab rumor mengenai mendatangkan Davide Brivio ke tim balap miliknya, VR46.
Sosok Davide Brivio memang tidak asing pada ajang balap MotoGP.
Setelah sukses membawa Suzuki menyabet gelar juara dunia MotoGP 2020 melalui Joan Mir, Brivio menjadi target salah satu tim balap Formula 1 (F1), Renault.
Secara kebetulan, teman Brivio adalah petinggi di tim Renault.
Sosok inilah yang pada akhirnya meminta pria Italia itu untuk bergabung ke tim Alpine F1.
Baca Juga: Denmark Open 2021 - Fajar/Rian Rasakan Sensasi Shuttlecock Berbeda
Brivio lalu menerima tawaran tersebut dan meninggalkan Suzuki pada awal tahun 2021.
Di Alpine F1, Brivio menjabat Direktur Tim Balap yang mengasuh dua pembalap yakni Fernando Alonso dan Esteban Ocon.
Akan tetapi, performa Brivio di Alpine F1 tidak berjalan semulus seperti saat berada di Suzuki.
Dia disebut kesulitan beradaptasi menangani tim balap mobil formula.
Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2021 - Tak Ada Anthony Ginting, Kento Momota Hadapi Jonatan Christie
Performa Brivio dalam menangani tim Alpine bahkan disentil langsung oleh Luca de Meo yang merupakan CEO Renault ketika melakukan wawancara bersama jurnalis senior F1, Joe Saward.
"Pengaruh dia (Brivio) tidak banyak dan dia seperti ikan yang keluar dari air sepanjang musim," ucap Luca de Meo, dikutip Motorplus-Online.
Pernyataan De Meo ini seakan menjadi indikasi bahwa Brivio tidak bakal dipertahankan tim Alpine pada musim depan.
Menurut Motorcyclesport, Brivio bakal meninggalkan Alpine pada akhir musim ini dan kembali ke MotoGP pada musim depan.
Baca Juga: ONE Championship: X - Penakluk Dalang Kerusuhan Khabib-McGregor Dampingi Duel Gado-gado
Hal inilah yang kemudian memunculkan wacana baru mengenai destinasi Brivio berikutnya setelah hengkang dari F1.
Suzuki dan VR46 merupakan dua kandidat tim terkuat yang akan menjadi tujuan Brivio selanjutnya di MotoGP.
Suzuki bisa saja menyambut kedatangan Brivio karena masih belum mempunyai manajer tim hingga saat ini.
Sementara itu, VR46 juga bisa menjadi pelabuhan selanjutnya mengingat Brivio punya hubungan dekat dengan Valentino Rossi.
Baca Juga: Denmark Open 2021 - Berbekal Pengalaman, Praveen/Melati Mudah Atasi Wakil Malaysia
Brivio adalah sosok penting yang mendatangkan Valentino Rossi ke Yamaha dari Honda pada tahun 2004.
Bersama Brivio yang berperan sebagai Manajer Tim Yamaha kala itu, Rossi mendulang kesuksesan besar berupa empat gelar juara dunia MotoGP.
The Doctor bisa saja menyelamatkan karier Brivio dari keterpurukan setelah kesulitan beradaptasi pada ajang balap F1.
Lalu bagaimana tanggapan Rossi ketika muncul wacana berkolaborasi dengan Brivio pada MotoGP lagi?
Pembalap Italia itu menjawab dengan tegas bahwa pihaknya tidak akan merekrut Brivio untuk membantu tim VR46.
"Saya mempunyai hubungan yang baik dengan Davide," ucap Rossi, dikutip BolaSport.com dari GPone.
"Dia adalah orang yang meyakinkan saya untuk bergabung dengan Yamaha pada tahun 2004 dan saya berbagi momen terbaik dalam karier saya bersama dia."
"Saya sangat suka cara dia bekerja, bagi saya dia adalah manajer tim terbaik di paddock dan dia bisa membuat perbedaan, seperti yang terjadi di Suzuki."
"Karena itu, kami belum membicarakan masa depannya dan jika dia kembali ke MotoGP, dia tidak akan bersama dengan tim saya. Kami punya program lain," kata Rossi menjelaskan.
Saat ini, tim VR46 memang sudah memiliki Manajer Tim setelah menunjuk Pablo Nieto pada MotoGP 2022.
Hal tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh sahabat sekaligus tangan kanan Rossi, Alessio Salucci atau yang akrab disapa Uccio.
Baca Juga: Denmark Open 2021 - Ketangguhan Jonatan versi Baru Akan Diuji Raja Bulu Tangkis
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | GPOne.com, motorcyclesports.net, Motorplus-online.com |
Komentar