Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Taufik Hidayat Ingin PBSI Hargai Atlet-atlet yang Dikeluarkan dari Pelatnas

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 17 Januari 2022 | 14:45 WIB
Mantan pemain bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat.
LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM
Mantan pemain bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat.

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, angkat bicara mengenai agenda promosi dan degradasi pelatnas PBSI pada Januari ini.

Regenerasi tahunan di pelatnas bulu tangkis Cipayung sedang dalam proses pelaksanaan.

Setelah mendapat bibit-bibit baru dari Seleksi Nasional pada pekan lalu, 10-15 Januari, daftar penghuni pelatnas tahun 2022 akan segera diumumkan.

Regenerasi tentunya tak hanya melibatkan proses promosi tetapi juga degradasi.

Baca Juga: 321 Atlet Bulu Tangkis Berjuang di Ajang Seleknas demi Satu Tiket ke Pelatnas

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, mengatakan atlet-atlet pelatnas akan dievaluasi berdasarkan pencapaian mereka.

Peringkat disebut Agung juga tidak menjadi jaminan atlet pelatnas saat ini aman dari ancaman degradasi.

"Degradasi termasuk pada yang sudah punya ranking, tentunya seperti itu," ungkap Firman di sela-sela penutupan Seleknas, dilansir dari Tribunnews.com.

"Semua itu akan tergantung pada kinerja atletnya. Kinerja atletnya harus bagus, kemudian mereka harus menampilkan prestasi yang baik, yang membanggakan."

Baca Juga: Di Tengah Isu Praveen/Melati, Ketua PBSI Minta Promosi-Degradasi Pelatnas Jangan Jadi Kontroversi

Taufik Hidayat menganggap wajar agenda promosi dan degradasi di pelatnas.

Pemenang medali emas Olimpiade Athena 2004 menilai tidak ada yang salah ketika atlet yang kurang mumpuni dikeluarkan dari pelatnas.

"Iya itu (promosi dan degradasi) memang sudah tradisi tiap tahun," kata jagoan back-hand smash itu saat menghadiri Seleksnas.

"Kalau memang sudah tidak mumpuni di pelatnas, ya keluar. Keluar which is (yang mana) gak dipanggil lagi," tutur Taufik menambahkan.

Baca Juga: Perburuan Tiket Pelatnas Makin Panas, Banyak Unggulan Takluk pada Seleknas PBSI 2022

Meski demikian, Taufik memberi masukan kepada PBSI agar memberi penghargaan kepada atlet yang dikeluarkan dari pelatnas.

Taufik menuturkan ada kejadian di mana pemain pelatnas justru mengetahui kabar degradasi dari pemberitaan media.

"Menurut saya akan lebih wise (bijaksana) kalau mereka yang gak dipanggil lagi dikasih perhatian, penghargaan, ucapan terima kasih juga," ucap Taufik.

"Jadi mereka tahu informasi keluarnya tidak hanya dari media."

Baca Juga: Seleknas PBSI 2022 - Jawa Tengah Berjaya, Raih Gelar Terbanyak

"Dulu kalau saya kan keluar sendiri, cuma yang lain yang enggak dipanggil itu memang tahunya (didegradasi) hanya dari media," tutupnya.

Salah satu mantan pemain pelatnas yang pernah mengeluhkan sikap dingin PBSI dalam proses degradasi adalah Sony Dwi Kuncoro.

Pria yang satu podium dengan Taufik di Olimpiade Athena itu kecewa ketika PBSI mengeluarkan dirinya dari pelatnas tanpa didahului pemberitahuan resmi.

Kisah itu dibagikan Sony saat menanggapi kritik mantan jawara ganda campuran, Tontowi Ahmad, ketika mengundurkan diri dari pelatnas pada 2020.

Baca Juga: Tanggapi Berita Tontowi Ahmad Pensiun, Sony Dwi Kuncoro Beri Kritik kepada PBSI

"Hampir setiap atlet yang keluar dari PBSI akan merasakan kejanggalan dalam proses degradasi," tutur Sony melalui akun Instagram pribadinya.

"Tahun 2014 saya meninggalkan pelatnas dengan cara, yang menurut saya, kurang menghargai saya yang sudah 13 tahun di pelatnas. Waktu itu ranking (saya) 15 dunia."

"Bagaimana tidak? Pertama kali saya tahu berita tentang degradasi melalui koran. Beberapa hari saya tunggu tidak ada pembicaraan dari pengurus."

"Akhirnya saya menanyakan surat keluar agar saya mendapat kepastian. Surat keluar, saya dapat. Itupun surat diberikan oleh karyawan."

Baca Juga: Unggah Foto dengan Pelatih, Melati Daeva Oktavianti Beri Kode Soal Masa Depannya

Proses promosi-degradasi tahun ini mendapat sorotan.

Pasalnya, pasangan ganda campuran terbaik di pelatnas, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, sudah dirumorkan keluar sejak Desember lalu.

Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja yang tahun lalu masih menempati peringkat 8 dunia juga disebut masuk dalam daftar degradasi.

PBSI masih bungkam mengenai rumor mengenai dua pasangan yang tahun lalu terbilang under-perform itu.

Baca Juga: Respons PBSI soal Beredarnya Surat Panggilan Tes yang Tak Sertakan Praveen/Melati

"Nanti kalau sudah ada SK (surat keputusan, red) saya baru bisa berkomentar," kata Kepala Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, dikutip dari Kompas.com.

"Saya tidak bisa bilang mereka didegradasi karena SK belum ada dan kami masih ada pembicaraan lagi," sambungnya.

Keputusan akhir mengenai hasil promosi dan degradasi pelatnas PBSI direncanakan akan diumumkan pada akhir Januari ini.

"Target diumumkan Januari ini. Akhir Januari sudah beres, publik sudah akan tahu siapa-siapa saja yang terdegradasi dan dipromosikan," ucap Agung.

Baca Juga: Melati Daeva Oktavianti Hapus Label Pemain Timnas di Sosmed, Indikasi Dicoret dari Pelatnas Makin Kuat


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X