Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kegagalan Gli Azzurri Picu Perdebatan antara Presiden FIGC dan Presiden Liga Italia

By Khasan Rochmad - Jumat, 25 Maret 2022 | 23:00 WIB
Reaksi Marco Verratti usai timnas Italia dikalahkan Makedonia Utara di semifinal play-off Piala Dunia 2022 di Renzo Barbera (24/3/2022).
ALBERTO PIZZOLI/AFP
Reaksi Marco Verratti usai timnas Italia dikalahkan Makedonia Utara di semifinal play-off Piala Dunia 2022 di Renzo Barbera (24/3/2022).

BOLASPORT.COM – Kegagalan timnas Italia dalam keikutsertaannya di Piala Dunia 2022 Qatar memicu perdebatan antara Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Presiden Liga Italia.

Timnas Italia gagal melaju ke babak final kualifikasi play-off Piala Dunia 2022 usai takluk oleh timnas Makedonia Utara pada Jumat (25/3/2022) dini hari WIB.

Gol Alexandar Trajkovski di menit-menit akhir membuyarkan harapan Gli Azzurri untuk bisa tampil di Qatar.

Kegagalan ini memicu perdebatan antara Presiden Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, dengan Presiden Liga Italia, Lorenzo Casini.

Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Gabriele Gravina ingin mempertahankan Roberto Mancini sebagai pelatih timnas Italia.

Baca Juga: Gagal Loloskan Italia, Roberto Mancini Masih Diharapkan Latih Italia

Kendati gagal meloloskan timnas Italia ke Piala Dunia, Gravina tetap yakin bahwa proyek besar di bawah asuhan Mancini akan terus berjalan.

Mancini dikontrak menjadi pelatih timnas Italia hingga tahun 2026 mendatang dan telah berhasil membawa Gli Azzurri menjadi kampiun EURO 2020.

“Program ini terus berlanjut, kita harus menyembuhkan luka dari pukulan-pukulan besar ini,” ujar Gavina, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

“Kami menjalani masa-masa indah bersama dan kami akan mengatasi kesedihan ini bersama-sama.”

Baca Juga: Positif COVID-19, Wonderkid Arsenal Batal Perkuat Timnas Inggris

“Hasilnya tidak adil dan proyek Mancini akan tetap berjalan, sama seperti saya. Saya harus melindungi para pemain dan federasi.”

“Pasti ada kesalahan, tetapi kita harus memahami jika ada jangka pendek atau jika sesuatu perlu diubah secara radikal.”

“Ada banyak penolakan dari klub. Tim nasional tidak dilihat sebagai peluang tetapi hampir sebagai ketidaknyamanan.”

“Mereka memiliki pendekatan bisnis dan itu bisa dimengerti, tetapi tim nasional dibiarkan sendiri.”

Baca Juga: Legenda Arsenal Sebut Tammy Abraham akan Cocok dengan Mikel Arteta

“Klub membuat kepentingan mereka sendiri, tetapi kami tidak bisa memaksakan ide kami jika proyek tidak dibagikan.”

“Tidak ada pemain yang tersedia dan sesuatu harus diubah. Kami hanya memiliki 30% pesepakbola Italia yang bermain dengan tim junior.”

“Banyak pemain muda Italia tidak memiliki ruang dengan klub mereka. Ini bukan kesalahan klub, tetapi tidak ada cukup 'materi manusia' untuk dikerjakan.”

“Kami berusaha melakukan yang terbaik yang kami bisa dengan apa yang kami miliki,” ujar Gavina menambahkan.

Baca Juga: Alasan Jordi Alba Dukung Penuh Barcelona Rekrut Kapten Chelsea

Gol larut timnas Makedonia Utara mengubur mimpi timnas Italia untuk tampil di Piala Dunia 2022 Qatar.
TWITTER.COM/MIRRORSPORT
Gol larut timnas Makedonia Utara mengubur mimpi timnas Italia untuk tampil di Piala Dunia 2022 Qatar.

Sebelum laga timnas Italia melawan timnas Makedonia Utara, presiden Liga Italia, Lorenzo Casini, tidak mengizinkan permintaan Gravina untuk meliburkan liga.

Alhasil Liga Italia pekan ke-30 masih berlangsung dan hal ini menyebabkan terjadi adu pendapat setelah kegagalan timnas Italia.

“Kegagalan kualifikasi ke Piala Dunia adalah kegagalan besar bagi sepak bola Italia," ujar Casini.

Baca Juga: Satu Hal yang Akan Berubah di Liverpool Jika Erling Haaland Gabung

“Semua orang harus memikirkannya dengan serius, yang mengarah pada perubahan radikal pada sistem kami."

“Saya sedih ketika memikirkan anak-anak yang menunggu untuk melihat Italia bermain di Piala Dunia.”

“Klub dan pemain Serie A selalu menjawab positif panggilan tim nasional dan mereka akan terus melakukannya karena itu merupakan upaya olahraga yang menyatukan seluruh negeri."

"Tim nasional milik semua orang,” kata Casini menambahkan.


Editor : Bonifasius Anggit Putra Pratama
Sumber : Football Italia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X