Dari Piala Presiden untuk Rakyat Indonesia

By Ferril Dennys Sitorus - Rabu, 7 Februari 2018 | 06:24 WIB
Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman saat mengawal timnya bertanding. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)


Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera (tengah), memegana trofi juara setelah mengalahkan PSMS Medan 3-2 dala laga final Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (28/11/2017).(BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM)

Panggung kejayaan pelatih lokal

Berbeda dengan dua kompetisi terakhir di mana pelatih asing berjaya, Piala Presiden justru menjadi panggung kejayaan pelatih lokal.

Pada Piala Presiden 2015, Persib Bandung berhasil menjadi juara dengan ditangani Djadjang Nurdjaman.

Di hadapan ribuan bobotoh yang memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Djanur berhasil membawa Persib menaklukkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0.

Dua gol tim berjulukan Maung Bandung tersebut diciptakan Achmad Jufriyanto (6') dan Makan Konate (27').

Djanur berhasil memoles Persib dengan catatan sempurna. Atep dan kawan-kawan mengantongi nilai sempurna 9 pada babak penyisihan. Persib sukses mengalahkan Persiba Balikpapan (4-0), Persebaya United (2-0), dan Martapura FC (4-0).

Persib lalu menyingkirkan Pusamania Borneo FC dengan catatan agresivitas gol tandang setelah agregat 4-4.

Mitra Kukar kemudian menjadi korban Persib pada semifinal. Tim kebanggaan bobotoh ini meraih tiket final setelah menyingkirkan Mitra Kukar dengan agregat 3-2. 

Dan di final, Djanur berhasil mengalahkan pelatih berpengalaman yakni Benny Dollo.