Muggle di Timnas Jerman, Kendala atau Senjata?

By Weshley Hutagalung - Kamis, 21 Juni 2018 | 23:50 WIB
Gelandang Jerman Mesut Oezil (kiri), bersama Julian Draxler dan Toni Kroos dalam laga melawan Meksiko di Grup F Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, 17 Juni 2018. (YURI CORTEZ/AFP)

Apakah yang dimaksud Grindel itu bahwa Mesut Oezil dan Ilkay Gundogan tidak membantu upaya Federasi Sepak Bola Jerman dalam menyatukan tim nasional?

Pembelaan tentu wajar dilakukan kedua pemain tersebut. Bagaimanapun, ada darah Turki di tubuh mereka walau status kewarganegaraan adalah Jerman.

Foto Oezil dan Gundogan bersama Erdogan mungkin tidak akan menjadi bara api bila Jerman bisa mengalahkan Meksiko di laga perdana Piala Dunia 2018.

Melawan Meksiko, Mesut Oezil bermain penuh sedangkan Gundogan duduk diam di bangku cadangan sepanjang laga.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskow)

Namun, performa Oezil membuat marah sejumlah pihak, termasuk legenda sepak bola Jerman, Mario Basler.

Mantan gelandang timnas Jerman dan Bayer Muenchen itu menyebut pujian terhadap Mesut Oezil selama ini terlalu berlebihan.

Oezil menerima kritikan pedas karena kontribusinya minim dalam membantu timnya bertahan.

"Bahkan, perannya kecil saat Jerman menjuarai Piala Dunia 2014," kata Mario Basler.

Masih ingat Lothar Matthaeus? Kapten Jerman saat menjuarai Piala Dunia 1990 itu menyebut Oezil bermain tanpa semangat saat mengenakan jersey timnas Jerman. Kok bisa?