Picasso dan Duka Barcelona

By Persiana Galih - Rabu, 12 September 2018 | 07:00 WIB
Taman di tengah Museum Picasso, Malaga, Spanyol, salah satu dari sedikit objek yang boleh diabadikan di museum tersebut. (PERSIANA GALIH/BOLA)

 Pablo Picasso adalah paket komplet sebagai manusia. Dia pelukis masyhur, pemusik Flamingo, dan pencinta sepak bola. Ya, Picasso cukup unik, karena tak banyak seniman yang mencintai sepak bola secara mendalam sepertinya.

Saya berkesempatan mengunjungi Museum Picasso di Centro de Malaga, Spanyol, Senin (10/9/2018). Centro merupakan salah satu bekas peninggalan tertua dan terbesar Andalusia, yang juga tempat kelahiran seniman terbesar abad 20 itu.

Picasso lahir di Malaga, 25 Oktober 1881. Ia merupakan seniman dengan aliran kubisme, lulusan Akademi de Bellas Artes de San Fernando, Madrid, Spanyol. Dalam kiprah seni, selain lukis, ia pun menciptakan karya patung, dan keramik.

Sepanjang hidupnya, Picasso sudah menciptakan kurang lebih 20 ribu karya seni. Banyak seniman kenamaan besar dengan salah satu gaya dasar. Tidak dengan Picasso, ia kerap berubah-ubah gaya.

(Baca juga: Besar dan Mati Bob Marley dengan Sepak Bola)

Dari 20 ribu karya yang ia ciptakan, saya terjebak dalam salah satu lukisan berjudul Football yang dibikin 3 Juni 1961. Saya terhenti beberapa saat, memandangi lukisan litograf berdimensi 55,9 × 76,2 cm itu. Sayangnya, saya tak cukup laki, tak berani melanggar aturan museum yang melarang pengunjung memotret lukisan.


Lukisan berjudul Football, karya Pablo Picasso.(artsy.com)

Izinkan saya memahami lukisannya, dari mata seorang jurnalis olahraga. Semoga kita tak salah kaprah, terjebak dalam visual indah.