Dilatih Jose Mourinho, Ruang Ganti Semrawut adalah Keniscayaan

By Taufan Bara Mukti - Senin, 30 Juli 2018 | 09:39 WIB
Ekspresi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, seusai laga final Piala FA kontra Chelsea di Stadion Wembley, London, Inggris pada 19 Mei 2018. (IAN KINGTON/AFP)

Lalu pada 2008 dia hijrah melatih Inter Milan dan mempersembahkan gelar treble winner pada 2010.

(Baca Juga: Jose Mourinho Murka Gara-gara Kalah dari Liverpool, Anak Bayi hingga Wasit Jadi Korbannya)

Namun, kisah Mourinho di Nerazzurri diwarnai dengan beragam konflik dengan para pemainnya.

Dia pernah terang-terangan mengkritik pemain Inter, Ricardo Quaresma, di depan media.

"Quaresma harus banyak belajar, jika tidak dia tak akan bermain," kata Mourinho dilansir BolaSport.com dari ESPN.

"Saya yakin dia akan berubah dan menjadi lebih disiplin terhadap taktik. Sekarang dia sangat suka menendang bola dengan sisi kaki luar," tuturnya.

Komentar itu tak membuat Quaresma senang. Pemain asal Portugal itu lalu mengatakan bahwa penyesalan terbesar yang ia rasakan adalah bergabung dengan Inter Milan.


Ekspresi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, dalam laga final Piala FA kontra Chelsea di Stadion Wembley, London, Inggris pada 19 Mei 2018. (GLYN KIRK/AFP )

Mourinho juga dikabarkan beberapa kali terlibat konflik dengan pemain Inter lainnya seperti Ivan Cordoba dan Zlatan Ibrahimovic.

Pelatih yang kini berusia 55 tahun itu pun pindah ke Real Madrid usai mengantar Inter meraih tiga gelar dalam semusim.