Pentingnya Membaca Ruang dalam Arena ONE Championship di Mata Atlet Indonesia

By Septian Tambunan - Jumat, 8 November 2019 | 11:20 WIB
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Rudy Agustian (atas). (ONE CHAMPIONSHIP)

"Hal ini karena saat lawan berhasil takedown, saya bisa keluarkan kepala dan badan sampai keluar batas, hingga bisa mengulur waktu atau bahkan menghilangkan momentum penting dari lawan."

"Biasanya wasit akan memisahkan atau menyuruh reset posisi."

"Situasi ini juga bisa dipakai saat kita mengalami press (berdiri) di tali ring."

"Kita bisa menarik sedikit tali ring untuk mendapatkan keseimbangan saat menerima takedown sehingga lawan terpaksa mengeluarkan tenaga ekstra saat hendak melakukan takedown pada kita," tutur atlet yang bernaung di bawah Strive/The Golden Camp tersebut.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Marah karena Diganti Maurizio Sarri Menit 82

Teknik penguasaan serta pengendalian ring, menurut Rudy, merupakan salah satu kunci untuk meraih kemenangan karena hanya mengandalkan kekuatan pukulan serta kegesitan dalam bergulat tanpa kecerdasan membaca ruang bisa menjadi mimpi buruk bagi seorang atlet.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship, Rudy Agustian.

"Unsur ring control sangat besar karena memang saya selalu aktif menggunakan wall untuk memberikan pressure, mengontrol, dan melakukan takedown pada lawan, lalu memanfaatkan tembok untuk menahan lawan," kata Rudy Agustian.

"Saya juga aktif bergerak dan berputar di arena saat hendak melancarkan serangan atau bertahan."

"Untuk menang, tidak hanya mengandalkan fighting skill saja, ring control is absolutely a key to victory," ucap atlet yang berangkat dari disiplin muay thai ini.