Jelang Tes Pramusim di Sepang, Protokol Kesehatan Semakin Diperketat

By Delia Mustikasari - Senin, 4 Januari 2021 | 11:49 WIB
Valentino Rossi (kiri) dan Andrea Dovizioso saat bersaing pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 3 November 2019. (TWITTER.COM/THE_VR46)

"Protokol pintu tertutup" yang diketahui dari tahun sebelumnya diperketat lagi. Hal ini mengingatkan pada peraturan yang diketahui dari Formula 1 di Timur Tengah dan dari reli Dakar di Arab Saudi

Setiap anggota tim harus menunjukkan tes PCR negatif sebelum keberangkatan. Setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), dilakukan tes PCR lagi.

Hingga hasil negatif diperoleh, semua anggota tim dan pembalap harus menjalani karantina di hotel populer "SAMA SAMA" langsung di bandara.

Baca Juga: Kecelakaan Marc Marquez pada Seri Perdana MotoGP 2020 Memalukan

Setelah itu, tim harus tetap berada dalam gelembung. Semua tim diwajibkan untuk menyiapkan tempat tinggalnya di Hotel SAMA-SAMA.

Mereka kemudian dibawa dengan shuttle bus ke lintasan balap yang jaraknya sekitar 5 km. Tidak ada yang diizinkan untuk keluar dari "gelembung" ini.

Semua anggota tim hanya diperbolehkan mengambil rute terpendek dari hotel ke paddock. Tempay umum seperti restoran, wisata belanja, dan sebagainya sangat dilarang.

Di reli Dakar, mekanik dan anggota tim bahkan tidak diperbolehkan menginap di hotel.

Mayoritas konvoi Dakar harus tidur di tenda. Rumah mobil pribadi hanya tersedia untuk pembalap pabrikan. Dan mereka yang tidur di hotel tidak diperbolehkan mendekati tim atau gelembung.

"Lebih mudah di MotoGP daripada di Dakar atau balapan sepeda karena dalam olahraga kami, kami tidak berpindah dari A ke B, tetapi tetap di paddock atau di area balapan," ucap seorang manajer tim.