Lahirnya Bad Messi: Versi Kasar Lionel Messi Makin Mirip Maradona, Makin Dicintai Argentina

By Beri Bagja - Minggu, 18 Desember 2022 | 11:55 WIB
Mural Lionel Messi dan Diego Maradona ditampilkan di Buenos Aires (16/12/2022) jelang final Piala Dunia 2022 antara timnas Argentina vs Prancis. (LUIS ROBAYO/AFP)

Menurut sejarawan AS yang menggeluti riset seputar topik Amerika Selatan, Brenda Elsey, contoh paling nyata yang mewakili sosok idola ideal publik Argentina adalah Diego Maradona.

STAFF/AFP
Diego Maradona sebelum menceploskan bola ke gawang Peter Shilton di laga Argentina vs Inggris pada perempat final Piala Dunia 1986 di Mexico City (22/6/1986).

Dia adalah simbol pemberontakan terhadap tatanan sepak bola Eropa yang serba-teratur.

Setelah menjadi bintang dunia, Maradona tetap membawa sifat kelas pekerjanya di dalam dan luar lapangan.

Saat ditanya apakah dirinya pesepak bola terbaik di dunia, El Diego berkata, "Ibu saya menganggap saya sebagai pemain terbaik di dunia. Jika ibu saya menilai demikian, maka pastilah saya yang terbaik".

Baca Juga: Kisah Timnas Argentina di 6 Final Piala Dunia, Lionel Messi Ikuti Jejak Diego Maradona 

Messi lebih disayangi fan di luar negaranya sendiri karena dia "pemain baik-baik", bertolak belakang dengan cap kotor yang disematkan orang Eropa terhadap pesepak bola Amerika Selatan kebanyakan.

Alih-alih menggoreskan tato pejuang seperti Che Guevara layaknya Maradona, Messi memilih membubuhkan tato ibu dan anaknya di lengan.

Saat gugup, Messi muntah. Ketika kecewa di lapangan, dia akan cemberut, bungkam kepada media, merenungi keadaannya.

Dia bukan tipe pemberontak dan cenderung menghindari konflik daripada membereskannya secara jantan.