Keterbukaan, Romantisme, dan Gairah Sepak Bola pada Piala Presiden 2018

By Adif Setiyoko - Jumat, 16 Februari 2018 | 14:45 WIB
Cover Piala Presiden 2018. Turnamen ini diikuti 20 tim. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

Selama sembilan puluh menit pertandingan berlangsung, beban keseharian yang menempel di setiap pundak masyarakat seakan menghilang saat menyaksikan si kulit bundar bergulir di atas hijaunya rerumputan.


Suporter Persebaya, Bonek dengan seragam hijau membaur bersama fan Madura United dengan warna kebesaran mereka, mereh pada laga pamungkas Grup C fase penyisihan Piala Presiden 2018 di Gelora Bung Karno, Kota Surabaya, Minggu (27/1/2018). (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Pesta rakyat ini turut mengundang antusiasme penonton yang tak sedikit.

Bahkan, tak jarang ribuan pendukung klub kebanggaannya rela berbondong-bondong menuju kota lain saat klubnya harus melakoni laga tandang.

Terbukti, The Jakmania, pendukung fanatik Persija Jakarta, dan Bonek selaku suporter Persebaya berduyun-duyun mendatangi Kota Solo untuk memberikan dukungannya secara langsung.

Kedua kelompok supoter yang memiliki basis masa besar ini rela menghabiskan waktu berjam-jam perjalanan untuk memberikan suntikan semangat dengan nyanyian magis yang tak pernah gagal untuk membuat bulu kuduk merinding.


The Jakmania dan SMeCKHooligan berfoto bersama jelang laga leg pertama Semifinal Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta Vs PSMS Medan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2/2018).( NINA ANDRIANTI LOASANA/BOLASPORT.COM )

Tak jarang, sejumlah The Jak memutuskan untuk menginap di Solo hingga leg kedua semifinal antara Persija kontra PSMS. Salah satunya ialah Aldi Pegat.

Selama berada di Solo, Aldi menumpang di sekretariat pendukung Persis Solo, Pasoepati, yang berlokasi di Stadion Manahan.

"Sampai di Solo Jumat (9/2/2018) kemarin, saya menginap di sekretariat Pasoepati. Selama di sini, muter-muter Solo. Ingin melihat Persija latihan, karena ini kandang kedua Persija," katanya menambahkan.

Di sekretariat Pasoepati ini, Aldi tidak sendiri. Sekitar seratusan Jakmania juga menginap di sana. Bahkan, Pasoepati juga kerap memberikan bantuan makanan kepada suporter The Jakmania yang tinggal di area Stadion Manahan.

"Hidup sehari-hari patungan, saya masih sekolah, tetapi sudah izin. Kami tidak mengamen di sini. Pasoepati membantu menyediakan makanan," tutur Aldi.

Penggerak Sendi-sendi Kehidupan Masyarakat