Keterbukaan, Romantisme, dan Gairah Sepak Bola pada Piala Presiden 2018

By Adif Setiyoko - Jumat, 16 Februari 2018 | 14:45 WIB
Cover Piala Presiden 2018. Turnamen ini diikuti 20 tim. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

Laga tersebut digelar di markas JDT, Stadion Tan Sri Dato Haji Hassan Yunos, Larkin, Johor Bahru pada Rabu (14/2/2018).

Soal padatnya jadwal tersebut, pelatih Persija, Alessandro Stefano Cugurra mengaku kasihan dengan para pemainnya.

Hal ini disampaikan pelatih asal Brasil tersebut saat menghadiri sesi jumpa pers sebelum leg kedua semifinal Piala Presiden 2018 di Balai Persis, Solo, pada Minggu (14/2/2018).


Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, usai konferensi Pers Psemifinal Piala Presiden 2018 di Balai Persis Solo, Jumat (9/2/2018).(KAUTSAR RESTU YUDA/BOLASPORT.COM)

“Saya merasa kasihan pada para pemain yang harus bertanding karena jarak pertandingan yang terlalu berdekatan," kata Cugurra.

"Mereka harus berman maksimal untuk tim, di sisi lain para pemain juga rentan mendapat cedera karena faktor kelelahan,” ujarnya.

Alhasil, pelatih yang kerap disapa Teco ini dipaksa menerapkan strategi rotasi yang jitu demi menjaga kebugaran para pemain.

“Kami harus berhati-hati saat menurunkan pemain agar tidak mendapat cedera," tutur Teco.

"Saya akan melihat kondisi tim terlebih dahulu. Pada sesi latihan nanti, kami akan berdiskusi dengan para pemain. Akan kami lihat siapa yang kelelahan dan siapa yang cedera."

Faktor kelelahan pun disinyalir menjadi penyebab hasil kurang maksimal yang diraih skuat Macan Kemayoran.

Persija memutuskan untuk tak menurunkan pemain intinya seperti Marko Simic, Ismed Sofyan, Rohit Chan, Rezaldi Hehanusa, dan Riko Simanjuntak.

Nahas, Persija harus menerima kekalahan perdananya saat dibungkam JDT dengan skor 0-3.

Hasil ini sekaligus menempatkan Macan Kemayoran di dasar klasemen sementara Grup H Piala AFC 2018.

Padahal, nama-nama pemain yang disimpan tersebut telah menjadi bagian dari skuat inti Persija pada beberapa pertandingan terakhir.

Misalnya Marko Simic, penyerang asing kelahiran 23 Januari 1988 ini bakal disimpan untuk menghadapi Bali United pada final Piala Presiden 2018.


Striker Persija Jakarta, Marko Simic, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawana Mitra Kukar pada babak perempat final Piala Presiden 2018, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/2018) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Striker asing asal Kroasia ini menjadi tulang punggung skuat Macan Kemayoran selama main pada Piala Presiden 2018.

Sampai saat ini, Simic sukses mencetak sembilan dari 15 gol yang dicatatkan skuat besutan Stefano Cugurra.

Catatan ini sekaligus membuat bomber berusia 30 tahun tersebut sebagai top scorer sementara Piala Presiden 2018.

Ini juga menjadi rekor pribadi pesepak bola yang memiliki julukan Super Simic tersebut.

Sembilan gol saat bermain di turnamen pra-musim ini melebihi pencapaiannya di beberapa klub yang pernah dibela sebelumnya.

 

Selamat Tahun Baru Imlek 2018! Gong Xi Fa Cai!

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on