BOLASPORT.COM - Sun Sport merilis 10 daftar petinju terbaik sepanjang masa dengan menempatkan Floyd Mayweather Jr sebagai nomor satu.
Dalam sebuah rilis petinju terbaik versi Sun Sport, Mike Tyson tidak masuk ke dalam daftar.
Selain Mike Tyson, beberapa petinju ternama juga tidak terlihat.
Rocky Marciano, Roberto Duran, dan Evander Holyfield tidak dipilih sebagai petinju terhebat versi media Inggris itu.
Baca Juga: Pol Espargaro adalah Juru Selamat Honda dari Martabat yang 'Hancur' karena Marc Marquez
Dikutip BolaSport.com dari The Sun, berikut petinju pilihan Sun Sport yang disebut terbaik:
10. Julio Cesar Chavez (Meksiko)
Julio Cesar Chavez berkarier mulai 1980 sampai 2005.
Chavez pernah menjadi juara pada tiga divisi sekaligus.
Dia pernah menjadi pemilik sabuk juara dari kelas bulu super, kelas ringan, dan kelas welter-ringan.
Petinju Meksiko ini mempunyai karier gemilang dengan mencatat 107 kali kemenangan dari 115 pertarungan.
Baca Juga: UFC Mulai Gawat, Kali Ini Giliran Jorge Masvidal yang Ancam Akan Cabut
9. Oscar De La Hoya (AS)
Oscar De La Hoya dulu dikenal sebagai petinju paling populer di dunia.
Dia memenangi sepuluh gelar juara dunia dalam enam divisi selama kariernya.
Setelah pensiun sebagai petinju, De La Hoya mendirikan Golden Boy Promotions dan menjabat sebagai CEO.
Petinju Amerika Serikat ini mempunyai total 39 kali kemenangan dari 45 pertarungan.
8. Archie Moore (AS)
Archie Moore selama berkarier sangat mendominasi divisi kelas berat-ringan.
Petinju berjulukan Mongoose adalah juara dunia kelas berat-ringan terlama di dunia.
Dia memegang mahkota mulai dari Desember 1952 sampai Mei 1962.
Moore mempunyai karier gemilang dengan mencatat 186 kali kemenangan dari 219 pertarungan.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sebut 1 Gelar MotoGP yang Paling Sulit Dicapai
7. Joe Louis (AS)
Joe Louis dulu berkarier di tinju kelas berat.
Dia adalah juara kelas berat dari 1937 sampai 1949.
Petinju berjulukan Brown Bomber ini secara luas dianggap sebagai salah satu atlet kulit hitam pertama yang mencapai status pahlawan nasional di AS.
Louis mempunyai catatan kemenangan 66 kali dari 69 pertarungan.
6. Bernard Hopkins (AS)
Hopkins dikenal karena kekuatan dan kemampuannya untuk menjatuhkan lawan.
Dia memegang beberapa gelar juara dunia kelas menengah dan kelas berat-ringan.
Selama aktif bertarung, Hopkins sukses mencatat 55 kali kemenangan dari 67 pertandingan.
5. Sugar Ray Robinson (AS)
Sugar Ray Robinson selama kariernya pernah mencicipi kelas ringan, kelas welter, kelas menengah, dan kelas berat-ringan.
Dia mempunyai karier gemilang ketika masih aktif bertarung.
Adapun Robinson sukses mencatat 173 kali kemenangan dari 200 pertarungan.
Baca Juga: Presiden UFC Sebut Oscar De La Hoya dan Bob Arum Sosok yang Aneh
4. Muhammad Ali (AS)
Muhammad Ali dikenal sebagai ikon tinju dunia oleh berbagai pihak.
Selain dikenal sebagai petinju, dia juga seorang aktivis untuk memerangi rasialisme di Amerika Serikat.
Peraih medali Olimpiade Roma 1960 ini sering disebut sebagai The Greatest.
Ali selama berkiprah sebagai petinju sukses menang 56 kali dari 61 pertarungan.
3. Carlos Monzon (Argentina)
Monzon ditempatkan oleh Sun Sport sebagai petinju ketiga terbaik sepanjang masa.
Dia selama berkarier hanya berada di kelas menengah.
Petinju berjulukan Escopeta ini mengoleksi 87 kali kemenangan dari 100 pertarungan.
Baca Juga: Dari Caranya Berlatih, Valentino Rossi Disebut Masih Bisa Menang di MotoGP
2. Manny Pacquiao (Filipina)
Manny Pacquiao ditempatkan oleh Sun Sport sebagai petinju terbaik nomor dua.
Senator Filipina ini adalah satu-satunya petinju aktif dalam daftar media Inggris itu.
Dia satu-satunya juara dunia dalam delapan divisi tinju.
Pacquiao pernah menghadapi petinju-petinju ternama seperti Oscar De La Hoya, Ricky Hatton, dan Floyd Mayweather.
1. Floyd Mayweather Jr (AS)
Floyd Mayweather dipilih Sun Sport sebagai petinju terbaik.
Mayweather tidak pernah terkalahkan selama karier tinjunya yang berjumlah 50 kali pertarungan.
Dia dianggap sebagai petinju paling kaya sehingga dijuluki The Money.
Forbes menempatkan Mayweather sebagai atlet berpenghasilan tertinggi selama satu dekade.
Baca Juga: Cerita Hendra Setiawan yang Kesulitan Tiru Gaya Main Sang Idola