Thomas Tuchel ke Chelsea, Bukti Liga Inggris Tidak Cinta Produk Lokal

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 27 Januari 2021 | 07:30 WIB
Penunjukan Thomas Tuchel menjadi pelatih Chelsea menggantikan Frank Lampard seperti hanya tinggal menunggu waktu saja. Di sisi lain, perekrutan Tuchel seperti melanggengkan posisi Liga Inggris yang tak ramah untuk pelatih lokal. (TWITTER.COM/FOOTBALL_TALK)

Sebanyak 11 di antaranya adalah pelatih non-Inggris, termasuk nama-nama seperti Jose Mourinho dan Andre Villas-Boas (Portugal) atau para pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, Roberto Di Matteo, Antonio Conte, dan Maurizio Sarri. 

Frank Lampard bahkan menjadi pelatih Inggris pertama untuk Chelsea sejak Glenn Hoodle yang meninggalkan klub pada 1996. 

Betul, di antara ke-14 nama pelatih di rezim Abramovich, terselip nama Ray Wilkins dan Steve Holland yang juga berpaspor Inggris. 

Namun, posisi mereka hanya menjaga Chelsea beberapa hari selama transisi dari satu pelatih ke pelatih lain.

SKYSPORTNEWS_1
Frank Lampard, dipecat Chelsea pada 25 Januari 2021.

Wilkins hanya ‘menangani’ Chelsea selama tujuh hari (9-15 Februari 2009) sebelum digantikan Guus Hiddink (Belanda) sebagai caretaker. 

Sejarah berulang saat Steve Holland mengawal skuad Chelsea pada 17-19 Desember 2015 usai ditinggal Jose Mourinho. 

Ia hanya ada di klub sebelum Guus Hiddink datang untuk kedua kali sebagai caretaker klub. 

Praktis, Lampard menjadi pelatih Inggris dengan periode terlama di bawah era Abramovich dengan 1,5 tahun, karena standar yang dipasang Wilkins dan Holland sudah rendah sejak awal. 

Di klub-klub elite lain situasinya sebenarnya tak jauh berbeda.