Sejarah Hari Ini - Mengenang Giorgio Chinaglia, Simbol Lazio yang Disangka Santo oleh Putri Donald Trump

By Dimas Wahyu Indrajaya - Rabu, 24 Januari 2018 | 23:58 WIB
Striker Lazio era 70-an, Giorgio Chinaglia, menjadi sosok penting bagi klubnya karena berhasil mengantar Si Elang Ibukota mencicipi scudetto pertama. (STORIEDECALCIO)

"Lihat saya! Saya Giorgio Chinaglia! Saya mengalahkanmu!" kata Chinaglia menunjuk ke arah tribune pendukung AS Roma.

Seruan bernada sombong dari striker Lazio itu menggema untuk pendukung rival sekotanya.

Dalam laga Derby della Capitale pada 31 Maret 1974 Chinaglia memang boleh berbangga hati.

Lazio menang 2-1 dari Roma yang merupakan musuh bebuyutan di mana ia menyumbang satu gol kemenangan lewat penalti pada menit ke-50'.

Elang Ibukota saat itu juara di musim 1973-1974, sedangkan Roma hanya finis di posisi delapan klasemen dari 16 klub peserta.

Chinaglia menjadi tokoh sentral kejayaan Lazio pada musim itu.

Kontribusi terbesarnya adalah menyumbang 24 gol yang menobatkan dirinya menjadi top scorer pada musim tersebut.

Lahir pada 24 Januari 1947 di Carrara, Italia, dari pasangan Mario dan Giovanna, Giorgio Chinaglia lahir saat ekonomi Italia sedang memburuk pasca perang dunia ke-2.

Setelah adiknya, Rita, lahir tanggung jawab Mario pun bertambah di situasi perekonomian yang belum stabil.

Mendapat kerja sebagai buruh pabrik, ayah Giorgio Chinaglia memutuskan mengangkut keluarganya untuk pindah ke Cardiff, Wales, pada Oktober 1955.