Sejarah Hari Ini - Mengenang Giorgio Chinaglia, Simbol Lazio yang Disangka Santo oleh Putri Donald Trump

By Dimas Wahyu Indrajaya - Rabu, 24 Januari 2018 | 23:58 WIB
Striker Lazio era 70-an, Giorgio Chinaglia, menjadi sosok penting bagi klubnya karena berhasil mengantar Si Elang Ibukota mencicipi scudetto pertama. (STORIEDECALCIO)

Beberapa sumber menyebutkan Pele saat itu keluar dari ruang ganti sambil menangis.

Karier sepak bola Chinaglia berakhir pada 1983 dan mendapat kepercayaan menjadi presiden Lazio sampai tahun 1985.

Sayangnya ia terlibat pencucian uang yang melibatkan sindikat kriminal Camorra.

Pada 2004 Chinaglia berupaya membeli klub Italia lain, Foggia.

Namun sekali lagi kasus pencucian uang terjadi padanya sehingga kepolisian Italia berusaha menangkapnya.

Chinaglia akhirnya kabur ke Amerika Serikat untuk menetap sampai maut memanggilnya pada 1 April 2012 karena serangan jantung.

Beberapa tahun Chinaglia wafat terdapat kisah lucu yang melibatkan namanya.

Putri presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka, berkesempatan mengunjungi restoran Le cave di Sant'Ignazio di Roma saat menemani sang ayah mengunjungi Paus Fransiskus pada 2017 lalu.

Melihat foto Chinaglia yang melebarkan tangan di atas lapangan Ivanka memberikan pertanyaan menggelitik.

Ia mengira legenda Lazio itu adalah santo atau orang suci.

"Santo siapakah ia?" tanya Ivanka.


Pada 2017 lalu putri Donald Trump, Ivanka, menyangka foto Giorgio Chinaglia yang terdapat di restoran di Roma adalah seorang santo.(HUFFINGTONPOST.IT)

Pemiliki restoran, Luigina Pantalone, pun mencoba meluruskan.

"Ia bukan santo, ia adalah seorang juara besar Lazio," jawab Pantalone.

Ya, walau kenyataan Chinaglia bukanlah seorang santo, di mata Laziale ia adalah sosok spesial yang memberikan scudetto pertama bagi tim kota Roma itu.